Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, rencananya akan menerima distribusi vaksin covid-19 sebanyak 4.685 dosis pada tahap awal. Sasarannya adalah para tenaga kesehatan yang tersebar di Puskesmas serta rumah sakit.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal menjelaskan penerima vaksin tahap pertama di Kabupaten Cianjur di antaranya dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, dan tenaga analis laboratorium.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, akan didata ulang karena penerima vaksinnya harus mengisi formulir yang nanti diregistrasi pemerintah pusat.
"Kami sudah mengusulkan sebanyak 4.685 orang tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin tahap pertama," kata Yusman kepada Media Indonesia, Selasa (5/1).
Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Yogyakarta
Namun, kata Yusman, sampai saat ini, belum ada kepastian jadwal distribusi vaksinasi covid-19 untuk Kabupaten Cianjur.
Informasinya, daerah yang akan menerima vaksin tahap pertama di Jawa Barat di antaranya Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kota Depok.
"Jadi, untuk Kabupaten Cianjur, sampai saat ini, belum ada distribusi vaksin dari pusat maupun provinsi. Tapi, rencananya 14 Januari ini ada
beberapa kota dan kabupaten akan dicanangkan menerima vaksin. Kita masih menunggu gambaran dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat," jelas Yusman yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Pemkab Cianjur sendiri sudah menyiapkan tempat penyimpanan vaksin seandainya nanti distribusinya tiba. Lokasinya berada di Gudang Farmasi di kawasan Pasirsembung, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
"Sebanyak 47 Puskesmas dan 5 rumah sakit di Kabupaten Cianjur sudah siap melaksanakan vaksinasi tahap pertama. Semua Puskesmas sudah melaksanakan simulasi vaksinasi covid-19," jelasnya.
Tahap berikutnya, kata Yusman, sasaran pemberian vaksin covid-19 akan difokuskan bagi pelayan publik. Di antaranya anggota Polri, TNI, aparatur sipil negara, pegawai perbankan, serta pegawai BUMD ataupun BUMN.
"Pelaksanakan vaknisasinya selama Januari-April 2021. Tapi untuk distribusi akan dilakukan setelah vaksinasi tahap pertama selesai," pungkasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu distribusi vaksin dari pemerintah pusat.
Rencananya, lanjut Irvan, pendistribusian vaksin akan diluncurkan bulan ini.
"Kita menunggu dari provinsi. Kick off-nya sendiri pada 22 Januari 2021. Tapi kita enggak tahu apakah ini akan dilaksanakan di semua daerah terpilih. Ada 7 provinsi. Kita masih menunggu instruksi pusat," kata Irvan kepada Media Indonesia. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved