Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH Pusat mulai mendistribusikan vaksin covid-19 buatan Sinovac ke 34 Provinsi yang ada di Indonesia. Untuk Provinsi Sumatra Selatan mendapat 58 ribu dosis di tahap pertama.
"Secara keseluruhan kita mengajukan 5,7 juta vaksin. Untuk tahap pertama, kita mendapatkan alokasi vaksin sebanyak 58 ribu dosis," kata Kasi Surveliensi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri, Senin (4/1).
Yusri menjelaskan, tahap awal 58 ribu dosis namun karena keterbatasan tempat penyimpanan maka akan diterima 30 ribu dosis terlebih dahulu. Setelah sampai maka akan di distribusikan ke kabupaten/kota.
"Sebanyak 30 ribu dosis sudah diberangkatkan dari Bio Farma Bandung. Pengirimannya lewat darat, hari ini sampai dan akan kita bongkar di gudang vaksin Palembang," ucap Yusri.
Untuk tahap awal akan didistribusikan di 7 Kabupaten/Kota yaitu Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Ogan Ilir (OI), Pali, Palembang dan Prabumulih. Pihak dari Kabupaten/Kota yang nantinya
akan mengambil di provinsi.
"Setelah habis 30 ribu dosis ini maka akan kita pesan lagi 28 ribu dosis dan akan didistribusikan lagi. Tahap pertama ini untuk tenaga kesehatan, kemudian menyusul tenaga kesehatan lainnya dan masyarakat," tuturnya.
Menurut Yusri, setelah vaksin sampai nanti akan disimpan terlebih dahulu di Kabupaten/Kota. Lalu menunggu informasi dari pusat terkait izin edar daruratnya, fatwa MUI dan lain-lain.
"Itu semuanya wewenang pusat. Maka sesuai petunjuk pusat dan kalau memenuhi unsur itu tinggal dilaksanakan. Kalau diagendakan dari pusat pada 14 Januari 2021 akan mulai dilakukan penyuntikan perdana. Untuk vaksinasi ini dilakukan di fasilitas kesehatan dan rumah sakit," tukasnya.
Baca juga: Bio Farma Tegaskan Vaksin Covid-19 Tidak Mengandung Sel Vero
Menurut Yusri, kriteria umur yang divaksin di atas 18 tahun. Lalu tidak ada komorbid, kalaupun ada sudah terkontrol atau diperbolehkan oleh dokter yang merawat. Kemudian tidak sedang terkena covid-19, tidak sedang hamil dan lain-lain.
"Kita sudah siap, logistik juga sudah siap tinggal vaksin datang. Tinggal melatih vaksinator. Sebenarnya vaksinator tidak perlu lagi dilatih, karena dalam hal menyuntik sudah paham, seperti bidan, perawat, dokter sudah menjadi kesehariannya," ungkap Yusri.
Namun menurutnya, ada juga pemeliharaan vaksin, karena kalau tidak dipelihara bisa rusak. Jadi sifatnya ke arah manajemen pengelolaan vaksin. Untuk vaksinator ini di Sumsel ada sebanyak 2.550 vaksinator.(OL-5)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved