Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Seorang Mahasiswa Tewas di Curug Batu Blek Tasikmalaya

Kristiadi
25/12/2020 17:50
Seorang Mahasiswa Tewas di Curug Batu Blek Tasikmalaya
Warga mengevakuasi mahasiswa Universitas Siliwangi yang meninggal dunia di kawasan objek wisata Curug batu Blek.(MI/Adi Kristiadi )

SEORANG mahasiswa Universitas Siliwangi meninggal dunia akibat tenggelam di objek wisata Curug Batu Blek, tepatnya Kampung Pasir Malang, Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Kamis (24/12). Sebelum meninggal dunia, korban bersama teman-temannya berlibur di kawasan wisata alam.

Lantas mereka berenang di objek wisata Curug Batu Blek. Saeful Miftah Zaelani, 21, warga Perum Bumi Resik, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, diduga kakinya terjepit batu di dasar sungai setelah terbawa arus air. Atas kejadian itu, teman-temannya berupaya memberikan pertolongan tetapi tak tertolong.

Ketua RT Pasir Malang, Aang, mengatakan, korban bersama teman-temannya datang berempat ke Curug Batu Blek. Kawasan objek wisata telah memberikan larangan bagi pengunjung agar tidak berenang di area tersebut karena ada kemungkinan terbawa arus air hingga kehabisan napas.

"Warga dibantu anggota Polresta Tasikmalaya dari Tim Inafis menemukan jenazah korban di dasar sungai terjepit batu dengan kedalaman sampai 4 meter dan dipastikan korban tidak bisa berenang. Masyarakat setempat selama ini sudah memberi larangan bagi wisatawan yang datang supaya tidak berenang di curug, tapi kebanyakan para pengunjung memaksakan diri," katanya, Jumat (25/12).

Sepupu korban, Desi Tiyas Ningkusuma, 41, mengatakan, kejadian itu berawal saat Saeful loncat ke areal curug tetapi korban masih muncul ke permukaan air dan sempat melambaikan tangan. Akan tetapi, sesaat kemudian korban tidak terlihat. Korban sempat dibantu Rahmat Citra Kusuma, 33, tapi tidak tertolong.

"Saya dan adik saya langsung meminta tolong warga membantu mencari korban karena dia terbawa arus cukup cepat. Warga sekitar datang untuk memberikan pertolongan tetapi membutuhkan proses karena kondisi arus air cukup deras," ujarnya.

Atas kejadian itu, Saeful langsung dievakuasi dengan tandu memakai kain sarung. Jenazah dibawa ke RSUD dr Soekardjo. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya