Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemprov Sulsel Sediakan Rapid Antigen Gratis di Dua Lokasi

Lina Herlina
23/12/2020 15:00
Pemprov Sulsel Sediakan Rapid Antigen Gratis di Dua Lokasi
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah meninjau lokasi rapid antigen gratis yang disiapkan pemprov di Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (23/12/2020)(dok.Humas Pemprov Sulsel)

PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyediakan pemeriksaan rapid antigen secara gratis, di Bandara Sultan Hasanuddin, sejak Selasa (22/12) dan Rabu (23/12). Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyempatkan diri, meninjau lokasi layanan pemeriksaan gratis rapid antigen di depan pintu keberangkatan.

Nurdin mengaku membuka layanan tersebut lantaran sempat melihat antrean warga yang ingin melakukan tes rapid antigen. "Sehingga saya kemudian menginstruksikan Dinas Kesehatan Sulsel untuk bekerja sama dengan otoritas Bandara Sultan Hasanuddin," ujar Nurdin, Rabu (23/12)

Sementara itu, Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iwan Risdianto mengatakan, program pemeriksaan gratis dihadirkan oleh Pemprov Sulsel. Pihaknya, juga menyediakan layanan rapid test antigen tapi berbayar dengan tarif yang terjangkau.

"Bandara Sultan Hasanuddin juga memberikan layanan ini dengan biaya terjangkau. Yang gratis itu dari Pemprov Sulsel, kalau dari kami tetap berbayar. Hanya saja lebih murah dari harga di luar. Di tempat kami di bandara itu Rp175 ribu untuk yang rapid antigen. Di luar dikenakan antara  Rp200 ribu - Rp250 ribu," ungkap Iwan.

Satgas Penanganan Covid-19 menerbitkan Surat Edaran (SE) No: 3 Tahun 2020 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19. Dimana hasil rapid test antigen dan tes swab Polymerase Chain Reaction
(PCR) menjadi syarat perjalanan.

"Sesuai dengan Surat Edaran yang sudah keluar, kalau mereka dari dan ke Pulau Jawa, harus menggunakan rapid antigen. Kalau Pulau Bali menggunakan PCR Swab. Selain itu, tetap pakai antibodi, masih bisa, masih diperbolehkan," jelasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara, untuk datang ke bandara, bagi yang belum melakukan rapid datang 3-4 jam sebelum keberangkatan. "Karena kalau mereka rapid di bandara itukan hasilnya butuh waktu maksimal 40 menitan. Jadi kalau mereka dapatnya mepet, maka kemungkinan tidak dapat terbang karena hasilnya belum keluar," tegasnya. 

Ia menjelaskan, proses pemeriksaan rapid test, kemudian validasi hasil masing - masing membutuhkan waktu 30 menit. Kemudian check-in untuk penerbangan.

Terpisah, Kabid Layanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Sulsel, Jamaluddin menambahkan, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meminta untuk dibuka dua layanan di tempat berbeda. Selain di Bandara Internasional Sultan Hasanuddiin, juga di Sekretariat Yayasan Kanker Indonesia Sulsel (YKI Sulsel) Jalan Lanto Dg Pasewang Makassar samping RSKD Dadi. Kuotanya, 100 rapid tes antigen perhari. Adapun proses pendaftaran via online, di www.bit.ly/daftar-rapid-gratis. 

"Ini bekerjasama dengan Angkasa Pura dan ini satu-satunya di Indonesia, belum ada di tempat lain. Yang mau lewat laut bisa tes di YKI Cabang Sulsel," tutupnya. (OL-13)

Baca Juga:  Kok Bisa Tiket Pesawat Hangus Lantaran Rapid Antigen

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya