Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Masyarakat Riung Jalankan Protokol Kesehatan Secara Ketat

Palce Amalo
17/12/2020 06:05
Masyarakat Riung Jalankan Protokol Kesehatan Secara Ketat
Seorang warga mencuci tangan di pintu masuk menuju Dermaga Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/12).(MI/PALCE AMALO)

WAKIL Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong mengajak masyarakat disiplin menjalankan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penyebaran covid-19.

Selain 3M, dia juga meminta masyarakat tetap memiliki prinsip 3S yakni sehat, semangat, dan sukses.

"Covid-19 membuat bangsa kita terpuruk tetapi kita tidak boleh putus asa, kita harus optimistis," ujarnya di hadapan masyarakat saat kegiatan penanaman mangrove di Desa Langkosambi Timur, Kecamatan Riung, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (17/12).

Baca juga: Enam Daerah di Jawa Timur Masuk Zona Merah

Rantai penyebaran covid-19 dapat dicegah dengan tetap menjalankan 3M tersebut.

Selama kunjungan kerja tiga hari di Kabupaten Ngada dan Nagekeo, Alue Dohong selalu mengawali sambutan dengan mengajak masyarakat menjalankan 3M disertai semangat untuk tetap sehat dan sukses.

Camat Riung Alfian mengatakan penerapan protokol kesehatan di wilayah itu berjalan maksimal. Hal itu terlihat dari warga yang tetap mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, termasuk membatasi jumlah warga yang  menghadiri pertemuan bersama Wamen LHK Alue Dohong yang digelar di pelabuhan Riung.

Di pintu pelabuhan tersebut juga disiapkan tempat cuci tangan dan sabun di pos. Ada juga petugas yang khusus melakukan pemeriksaan suhu penumpang kapal mengunakan thermogun.

Sejak awal pandemi, penumpang kapal dan warga setempat, tidak ada yang terjangkit virus korona. Kendati demikian, Alfian minta penerapan protokol kesehatan tidak boleh kendur.

Dermaga Riung merupakan pintu masuk menuju lokasi wisata Riung 17 Pulau yang sebelum pandemi, dikunjungi sekitar 8.000 orang per tahun.

Saat ini, pengunjung ke taman wisata alam laut yang dikelola Balai Besar KSDA NTT itu hanya masyarakat lokal.

"Jika kondisi normal, banyak sekali kapal yang datang ke sini membawa wisatawan," katanya.

Tetapi, saat ini, dari 14 losmen dan hotel melati, tidak ada tamu. Meski begitu, seperti di wilayah pelabuhan, penerapan protokol kesehatan tempat  penginapan, tambahnya, juga tidak boleh diabaikan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya