Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DANLANAL Ranai Kolonel Laut (P) Dofir menyebutkan 15 pelaku illegal fishing yang berasal dari Vietnam yang ditangkap KRI SSA-378 dibawa ke Markas Komando Lanal Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), untuk menjalani karantina kesehatan.
"Sedangkan barang bukti kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam beserta kelengkapan dan hasil tangkapan diamankan di dermaga Posal Sabang Mawang," kata Dofir melalui keterangan tertulisnya, Selasa (15/12).
Dofir memastikan pada tim penyidik untuk selalu menerapkan prosedur kesehatan covid-19 dalam menangani kasus illegal fishing yang melibatkan nahkoda dan ABK KIA.
Dia menegaskan dalam situasi pandemi, tugas pokok tetap harus dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan covid-19, demi terlaksananya penegakan hukum di laut Indonesia dari KIA yang beroperasi tanpa izin dari Pemerintah RI.
"Lanal Ranai selalu siap untuk melaksanakan penyidikan sebagai tindak lanjut proses hukum yang berlaku di Indonesia terhadap para pelaku illegal fishing tersebut," ujarnya.
Komandan Lanal melalui Palaksa Lanal Ranai Letkol Laut (KH) Kadek Ary Pambudi membenarkan adanya penangkapan KIA pelaku illegal fishing di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPRI).
Ia bersama tim penyidik Lanal Ranai telah melaksanakan monitoring dan koordinasi terkait penangkapan dua KIA asal Vietnam sejak Senin (14/12).
Baca juga: Kapal Vietnam Masih Marak Lakukan Illegal Fishing di Natuna
Sebelumnya pada Minggu (13/12) di perairan Laut Natuna Utara, KRI SSA 378 dengan komandan Letkol Laut (P) Tony Priyo Utomo MTr dengan opsla melaksanakan pengejaran, penangkapan, dan penyelidikan terhadap dua kapal diduga kapal ikan asing kebangsaan Vietnam sedang melaksanakan kegiatan illegal fishing di wilayah Landas Kontinen Indonesia.
Setelah pengecekan objek terdapat dua kontak radar tanpa AIS terdeteksi pada posisi 05°17,006' LU-107°07,621' BT dan 05°17,058 LU-107°07,579 (64 NM di dalam LK Indonesia) dengan skala 6 NM, baringan 330, halu 020, cepat 3,2 knot dan 2,8 knot, kemudian objek dapat teridentifikasi secara visual ternyata kontak tersebut adalah Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam, dengan nama BV 96959 TS (MV Dolphin 457) dan BV 99779 TS (MV Dolphin 638).
"Dari hasil Jarkaplid tersebut, KIA berbendera Vietnam diduga keras telah melakukan pelanggaran penangkapan ikan di Landas Kontinen Indonesia tanpa dilengkapi dengan surat dokumen perizinan yang sah dari Pemerintah Republik Indonesia, yaitu SIUP dan SIPI. Kedua KIA berbendera Vietnam tersebut diamankan dengan cara dipandu menuju Dermaga Posal Sabang Mawang, Kabupaten Natuna untuk dilaksanakan," ucap Kadek.(Ant/OL-5)
Pemerintah Vietnam memangkas 80.000 pegawai negeri dalam merampingkan birokasi dan efisiensi ekonomi.
Perusahaan pemrosesan serta pengemasan makanan dan minuman, Tetra Pak meresmikan fasilitas produksi material tahap kedua di Binh Duong, Vietnam.
Presiden AS Donald Trump umumkan kesepakatan dagang dengan Vietnam.
Jelajahi Vietnam: sejarah, letak geografis, populasi, dan destinasi wisata menarik seperti Ha Long Bay dan Hanoi.
PEMERINTAH Vietnam tengah menggencarkan penindakan terhadap peredaran barang palsu. Ini menjadi upaya merespons tuduhan negara itu menjadi pusat produksi dan distribusi barang tiruan.
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Natuna menetapkan dan menahan dua orang tersangka berinisial ER dan ES dalam kasus dugaan korupsi program rehabilitasi mangrove di Desa Pengadah, Kabupaten Natuna.
BUPATI Natuna, Cen Sui Lan, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera menetapkan kawasan Kekah sebagai kawasan konservasi resmi yang juga akan menjadi ikon daerah.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, mengatakan bahwa pembangunan sekolah ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025 dengan pendanaan sepenuhnya dari pemerintah pusat.
Proyek ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Natuna, sehingga memperkuat posisi daerah sebagai kawasan industri.
Kapolres Natuna, AKBP Novyan Aries Efendie memimpin langsung pengecekan di sejumlah lokasi vital.
Warga berharap kepastian ini segera terealisasi, mengingat banyak dari mereka menggantungkan hidup dari pertanian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved