Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Buaya di Sungai Palu Serang Warga, BKSDA: Hati-hati

Mitha Meinansi
14/12/2020 08:47
Buaya di Sungai Palu Serang Warga, BKSDA: Hati-hati
Warga yang diserang buaya saat berada di RSUD Undata Palu(MI/Mitha Meinansi)

BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tengah menyesalkan kejadian yang menimpa salah seorang warga, yang menjadi sasaran penyerangan buaya di Pantai Talise, Kota Palu, Minggu (13/12).

"Kenapa? Karena akhir-akhir ini, buaya muara yang ada di situ semakin banyak dan relatif reaktif, agresif. Kami beri imbauan agar masyarakat sangat berhati-hati ketika berada di Sungai Palu dan Pantai Talise khususnya," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Sulawesi Tengah, Haruna, Senin (14/12).

Meski sudah dipasangi papan peringatan dilarang berenang karena ada buaya berkeliaran di Sungai Palu, ternyata masih ada juga warga yang berani berenang dan menikmati suasana Minggu pagi di Pantai Talise, Kota Palu.

Mungkin merasa terusik, buaya yang ada di Sungai Palu itu menyerang Haris Tasmuri, 50, warga Kelurahan Nunu, Kota Palu, yang sedang berenang di pantai hingga menyebabkan tangan kanannya nyaris putus.

Baca juga: Buaya Empat Meter Resahkan Nelayan Pulau Haloban Aceh Singkil

Menurut Haruna, muara Sungai Palu sampai ke wilayah Kasubi di Kabupaten Sigi, telah dipasangi tanggul dari tembok dan batu gajah di sepanjang pinggiran sungai. Hal tersebut menyebabkan habibat buaya menyempit sehingga bergerak hingga ke pantai.

Pihak BKSDA Sulteng belum melakukan monitoring terkait dari jumlah populasi buaya saat ini, apakah semakin bertambah atau karena ada penyempitan habibat. Pihak BKSDA Sulteng mengaku prihatin atas peristiwa penyerangan yang dilakukan buaya terhadap warga di Kota Palu.

"Kami sangat prihatin terkait dengan penyerangan buaya terhadap masyarakat kita di Muara Palu," ucap Haruna.

Menurutnya, penyerangan buaya kepada manusia akan sering terjadi jika warga tidak mengubah perilaku terhadap satwa liar tersebut.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya