Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WARGA Pulau Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, resah dengan kehadiran buaya liar. Pasalnya hewan reptil bermata melotot itu sejak sepekan terakhir sering mencul di muara setempat.
Padahal itu merupakan lokasi dermaga tempat nelayan Kepulauan Haloban menyandarkan perahu kayu sepulang melaut. Karenanya, mereka merasa terteror dengan hewan bergigi panjang tersebut.
Apalagi buaya muara yang habitatnya di tepi pantai dikenal lebih buas daripad buaya sungai. Sesuai penelusuran Media Indonesia, Jumat (27/11), buaya liar sering bermunculan pada malam hari. Ada juga terlihat berjemur saat terik matahari.
Ukuran panjang buaya liar dewasan itu sekitar empat meter. Tidak diketahui secara jelas usia hewan bermoncong dan berekor panjang tersebut.
Kepala Seksi BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Resor 18 Aceh Singkil, Sutino, mengharapkan nelayan dan warga sekitar tidak mendekati dulu lokasi yang sering didatangi buaya besar itu. Ini guna menghindari agar buaya tidak terusik yang dapat menyebabkan binatang buas itu mengamuk.
Guna menghindari konflik buaya dengan manusia, pihak BKSDA telah turun ke lokasi. Mereka telah memasang perangkap di lokasi muara setempat. Setelah tertangkap nanti buaya delepaskan ke habitatnya di lokasi lain yang jauh dari aktivitas warga.
Haloban merupakan gugusan pulau kecil di antara puluhan pulau terpencil kawasan Kecamatan Palau Banyak Barat. Kepulauan di tengah Samudera Hindia yang terpisah dengan Pulau Sumatra tetapi termasuk wilayah Kabupaten Aceh Singkil itu dikenal banyak terdapat buaya liar.
Buaya itu hidup di alur sungai kawasan hutan dekat permukiman warga kepulauan tersebut. Menurut warga, buaya di Pulau Haloban sering ditemukan berwarna-warni, misanya kuning, hijau, cokelat, dan lainnya. (OL-14)
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
pakaian adat Aceh dengan berbagai motif unik dan desain menawan yang mengandung filosofi tersendiri sebagai bentuk kekayaan budaya Indonesia
tarian Aceh dengan keunikan dan filosofinya, beberapa digunakan sebagai media dakwah Islam dengan syair Islami sebagai pengiring
Para desainer asal Aceh merasa bangga memamerkan karya mereka di Muslim Fashion Fest (Muffest) 2024
Proses evakuasi buaya tersebut dilakukan dengan menggunakan tambang untuk menjerat bagian mulut buaya.
Buaya tersebut, merupakan milik warga sekitar yang tinggal tidak jauh dari rumah Junaidi
Warga Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, dihebohkan dengan masuknya seekor buaya berbobot 300 kilogram ke permukiman.
SEEKOR buaya muncul di Kali Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Buaya yang diperkirakan memiliki panjang sekitar dua meter itu, kerap muncul ke permukaan saat siang hari
Di Kampung Kedaung, Kecamatan Babelan, seekor buaya sepanjang 1,5 meter terlihat masuk ke dalam rumah warga.
CUACA ekstrem di kota Maoming di provinsi Guangdong, Tiongkok, menyebabkan sebuah danau meluap. Akibatnya 70 ekor buaya kabur dari sebuah penangkaran di wilayah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved