Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
MAJELIS Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Nusa Tenggara Timur mengeluarkan edaran tata ibadah natal dan tahun baru bagi jemaat di zona hijau dan kuning dan zona merah untuk mencegah penyebaran covid-19. Edaran dikirim ke seluruh gereja GMIT sejak pekan lalu.
Surat edaran diterima mediaindonesia.com, Sabtu (12/12) menyebutkan salah satu isi edaran itu ialah wanita hamil, anak-anak usia di bawah 12 tahun, orang lanjut usia, kondisi tubuh yang kurang sehat, atau memiliki penyakit bawaan diminta merayakan natal dan tahun baru di rumah.
Namun aturan itu hanya berlaku bagi jemaat yang berada di zona hijau dan kuning covid-19. Sedangkan jemaat yang berada di zona merah, semua kegiatan menyambut natal dan tahun baru digelar di rumah masing-masing jemaat.
Ketua Majelis Sinode GMIT Pendeta Merry Kolimon mengatakan jemaat yang mengikuti ibadah dan perayaan natal serta tahun baru di gedung gereja, tidak melebihi 50% dari kapasitas ruangan untuk mencegah kontak antarjemaat. Perayaan natal yang biasa digelar pada malam natal, juga ditiadakan karena ibadah hanya diperbolehkan digelar pagi hingga sore.
"Tujuannya memudahka panitia dapat melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan," kata Pendeta Merry.
Selain itu, kunjungan antar keluarga untuk saling menyampaikan ucapan selamat natal dan tahun baru, juga ditunda sampai berakhirnya pandemi covid-19.
"Khusus ucapan selamat natal masing-masing keluarga atau individu dapat membuat video pendek atau menyampaikan ucapan selamat melalui media digital yang lain. Hal itu dapat dimulai dari keluarga para pendeta yang membuat ucapan natal dan tahun baru lewat kartu digital foto atau video yang disebarkan melalui whatsapp dan berbagai platform media sosial yang lain," kata Pendeta Merry Kolimon.
Seluruh jemaat yang mengikuti kebaktian natal tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun yang disiapkan di halaman gereja. Bagi jemaat di zona merah, tambah Pendeta Merry Kolimon, ibadah natal dan tahun baru di rumah masing-masing jemaat.
"Majelis jemaat di rayon dan para pendeta dengan APD lengkap (masker, face shield, dan sarung tangan) berbagi peran mengunjungi jemaat dari rumah ke rumah untuk berdoa bersama anggota jemaat," ujarnya.
Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan NTT David Mandala menyebutkan terjadi tambahan 19 pasien sembuh dari covid-19 sampai Jumat (11/12) malam, sehingga total pasien sembuh di seluruh NTT bertambah menjadi 811 orang (52,7%) dari 1.536 kasus. Kendati pasien sembuh bertambah, tambahan kasus baru juga terus bermunculan.
baca juga: 47 Jemaat Satu Gereja di Palangka Raya Positif Covid-19
"Ada tambahan 22 kasus baru yakni dari Kota Kupang 19 orang, Kabupaten Kupang dua orang, dan Manggarai Barat satu orang," katanya.
Saat ini kasus covid-19 di NTT terbanyak di Kota Kupang sebanyak 703 kasus. Dari jumlah itu, 220 orang sembuh, 461 orang masih dirawat dan 22 orang meninggal. Sedangkan total pasien covid-19 yang dirawat dan karantina mandiri di seluruh NTT mencapai 692 orang dan pasien meninggal sebanyak 33 orang (CFR 2,1%). (OL-3)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved