Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Gereja Atur Ibadah Natal untuk Cegah Covid-19

Palce Amalo
12/12/2020 09:00
Gereja Atur Ibadah Natal untuk Cegah Covid-19
Pernak-pernik pohon natal menghiasi mal(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI.)

MAJELIS Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Nusa Tenggara Timur mengeluarkan edaran tata ibadah natal dan tahun baru bagi jemaat di zona hijau dan kuning dan zona merah untuk mencegah penyebaran covid-19. Edaran dikirim ke seluruh gereja GMIT sejak pekan lalu.

Surat edaran diterima mediaindonesia.com, Sabtu (12/12) menyebutkan salah satu isi edaran itu ialah wanita hamil, anak-anak usia di bawah 12 tahun, orang lanjut usia, kondisi tubuh yang kurang sehat, atau memiliki penyakit bawaan diminta merayakan natal dan tahun baru di rumah.

Namun aturan itu hanya berlaku bagi jemaat yang berada di zona hijau dan kuning covid-19. Sedangkan jemaat yang berada di zona merah, semua kegiatan menyambut natal dan tahun baru digelar di rumah masing-masing jemaat.

Ketua Majelis Sinode GMIT Pendeta Merry Kolimon mengatakan jemaat yang mengikuti ibadah dan perayaan natal serta tahun baru di gedung gereja, tidak melebihi 50% dari kapasitas ruangan untuk mencegah kontak antarjemaat. Perayaan natal yang biasa digelar pada malam natal, juga ditiadakan karena ibadah hanya diperbolehkan digelar pagi hingga sore. 

"Tujuannya memudahka panitia dapat melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan," kata Pendeta Merry.

Selain itu, kunjungan antar keluarga untuk saling menyampaikan ucapan selamat natal dan tahun baru, juga ditunda sampai berakhirnya pandemi covid-19.

"Khusus ucapan selamat natal masing-masing keluarga atau individu dapat membuat video pendek atau menyampaikan ucapan selamat melalui media digital yang lain. Hal itu dapat dimulai dari keluarga para pendeta yang membuat ucapan natal dan tahun baru lewat kartu digital foto atau video yang disebarkan melalui whatsapp dan berbagai platform media sosial yang lain," kata Pendeta Merry Kolimon.

Seluruh jemaat yang mengikuti kebaktian natal tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun yang disiapkan di halaman gereja. Bagi jemaat di zona merah, tambah Pendeta Merry Kolimon, ibadah natal dan tahun baru di rumah masing-masing jemaat. 

"Majelis jemaat di rayon dan para pendeta dengan APD lengkap (masker, face shield, dan sarung tangan) berbagi peran mengunjungi jemaat dari rumah ke rumah untuk berdoa bersama anggota jemaat," ujarnya.

Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan NTT David Mandala menyebutkan terjadi tambahan 19 pasien sembuh dari covid-19 sampai Jumat (11/12) malam, sehingga total pasien sembuh di seluruh NTT bertambah menjadi 811 orang (52,7%) dari 1.536 kasus. Kendati pasien sembuh bertambah, tambahan kasus baru juga terus bermunculan. 

baca juga: 47 Jemaat Satu Gereja di Palangka Raya Positif Covid-19 

"Ada tambahan 22 kasus baru yakni dari Kota Kupang 19 orang, Kabupaten Kupang dua orang, dan Manggarai Barat satu orang,"  katanya.

Saat ini kasus covid-19 di NTT terbanyak di Kota Kupang sebanyak 703 kasus. Dari jumlah itu, 220 orang sembuh, 461 orang masih dirawat dan 22 orang meninggal. Sedangkan total pasien covid-19 yang dirawat dan karantina mandiri di seluruh NTT mencapai 692 orang dan pasien meninggal sebanyak 33 orang (CFR 2,1%). (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya