Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau warga tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) covid-19, kendati pasien sembuh terus bertambah. Sampai Jumat (11/12) pagi, pasien sembuh dari covid-19 di NTT berjumlah 792 orang dari total 1.514 kasus. Pasien yang masih dirawat dan karantina mandiri sebanyak 691 orang, dan meninggal 31 orang.
"Kita berharap masyarakat bisa menjaga diri masing-masing dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan sangat penting adalah menjaga imunitas tubuh," kata Kepala Biro Humas Setda NTT Marius Jelamu di Kupang, Jumat (11/12).
Marius menyebutkan saat ini satu-satunya cara menjaga diri sebelum pemerintah melakukan vaksinasi covid-19 ialah menjalankan 3M secara ketat yakni menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker.
Namun, sesuai pantauan di pasar tradisional di Kota Kupang, protokol kesehatan belum dijalankan maksimal. Banyak pengunjung pasar dan penjual tidak mamakai masker dan berkerumuman di tempat-tempat tertentu seperti di tempat penjualan daging ayam, ikan, dan tempat parkir sepeda motor.
Ama, penjual tempe di Pasar Tradisonal Kasih, Kelurahan Naikoten 1 Kupang mengaku sulit bernapas jika terlalu lama mengenakan masker.
"Kadang saya buka masker, tetapin kembali kenakan masker kalau layani pembeli," katanya.
Pedagang lainnya melakukan hal yang sama, kadang membuka masker saat melayani pembeli. Adapun penerapan social distancing bagi pedagang sangat sulit dihindari lantaran banyak warga yang datang berbelanja.
"Seperti di tempat penjualan ikan, tempatnya sempit sehingga otomatis terjadi kerumuman," kata Dia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan NTT David Mandala mengatakan sebanyak 18 pasien sembuh pada Kamis (10/12) malam, terdiri dari empat orang di Kota Kupang, sembilan orang dari Lembata, dan lima orang dari Ngada.
Jumlah pasien sembuh tersebut lebih banyak dari tambahan kasus baru pada hari yang sama yakni sebanyak enam kasus terdiri dari tiga kasus di Kota Kupang dan tiga kasus di Lembata. Menurutnya, Kota Kupang menempati kasus covid-19 terbanyak di NTT berjumlah 684 orang, 214 orang di antaranya sembuh, 449 orang masih dirawat dan karantina, serta 21 orang meninggal.
baca juga: Belajar Tatap Muka di Tebing Tinggi Dimulai Awal 2021
Selanjutnya, Manggarai Barat dengan 126 kasus, 73 orang sembuh, 52 orang masih dirawat dan satu meninggal. Kasus terbanyak ketiga di Ende berjumlah 115 orang, 114 orang di antaranya sembuh dan hanya satu orang yang masih dirawat. Mandala juga minta warga tetap menjalankan protokol kesehatan demi memutus rantai penularan covid-19 di masyarakat. (OL-3)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved