Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BENCANA banjir yang melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meluas. Persawahan yang terendam banjir mencapi 1.643,5 hektare meningkat dari sebelumnya 1.574 hektare. Banjir juga merendam jalan alternatif Kayen-Kudus, tepatnya di Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
"Lahan sawah terendam banjir dengan ketinggian 50-100 centimeter semakin meluas, meskipun kami sudah kerahkan pompa air untuk menyedot air guna menyelematkan tanaman padi petani," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan (TPP) Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus Dewi Masitoh, Kamis (11/12).
Menurutnya sehari sebelumnya jumlah lahan persawahan di Kudus terendam banjir 1.574 hektare kini meningkat menjadi 1.643,5 hektare atau bertambah 69,5 hektare. Pemkab Kudus berupaya melakukan penyelamatan tanaman padi petani.
Selain lakukan penyedotan, saat ini sedang dilakukan pendataan asuransi usaha tani pangan (AUTP) pada petani yang sawahnya rusak akibat banjir. Berdasarkan data dari 45 ribu petani di Kudus, 60% di antaranya ikut Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) berdasarkan program pemerintah dan 40 persen lainnya mandiri.
baca juga: Hujan Datang, Sampang Selalu Tenggelam
Kepala Pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo secara terpisah mengatakan genangan banjir di jalan Kayen-Kudus karena intensitas hujan tinggi sehingga saluran irigasi tidak mampu menampung volume air yang meningkat.
Meskipun banjir di ruas jalan tersebut belum sampai ke permukiman penduduk, petugas terus melakukan pemantauan dan dikhawatirkan akan semakin membesar bila intensitas hujan terus meningkat. (OL-3)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved