Hujan Datang, Sampang Selalu Tenggelam

KABUPATEN Sampang, Jawa Timur, tenggelam. Setengah dari wilayah itu dikepung banjir, kemarin. Daerah ini menjadi langganan banjir.

Ada 5 desa dan 4 kelurahan yang terendam luapan Kali Kemuning dan Kali Panyepen. Air juga menggenangi jalan provinsi di Kecamatan Jrengik sehingga terjadi kemacetan di jalur utama antarkabupaten di Pulau Madura itu. Tinggi genangan mencapai 1 meter.

Pemerintah sudah menyediakan posko pengungsian di sejumlah lokasi. “Bantuan makanan didistribusikan dua kali dalam sehari, siang dan malam,” kata pejabat Dinas Sosial, Erwin.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Di daerah ini, air menggenangi areal persawahan seluas 1.574 hektare di lima kecamatan “Ada 72 rumah yang ikut kebanjiran,” ungkap Kepala Desa Jatiwetan, Kecamatan Jati, Suyitno.

Selain Jati, sawah di Kecamatan Undaan, Jekulo, Mejobo, dan Kaliwungu juga tenggelam. “Untuk mencegah puso, kami mengerahkan mesin pompa penyedot,” tutur Kabid Tanaman Pangan, Dewi Masitoh.

Tidak hanya di daratan, sejumlah perairan di Tanah Air juga terdampak cuaca buruk. Di Kalimantan Selatan, gelombang mencapai ketinggian 4 meter.

Otoritas pelayaran sudah mengeluarkan maklumat larang­an berlayar hingga 14 Desember. “Cuaca buruk melanda darat dan laut di Kalsel,” papar kabid Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sahrudin.

Di Sukabumi, Jawa Barat, nelayan sudah empat hari tidak berani melaut. “Risiko nekat melaut sangat besar,” aku Jepri, 36, nelayan.

Kemarin, ombak tinggi juga menyebabkan sebuah fast boat tenggelam di perairan Selat Lombok. Beruntung enam penumpang dinyatakan selamat.

Di Pagaralam, Sumatra Selatan, pemkot mewaspadai tanah longsor, banjir, dan angin kencang. (MG/AS/DY/BB/DW/AP/N-2)