Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Puluhan Tenaga Kesehatan di Cianjur Terpapar Covid-19

Benny Bastiandy
09/12/2020 12:34
Puluhan Tenaga Kesehatan di Cianjur Terpapar Covid-19
Ilustrasi covid-19(Dok MI)

JUMLAH tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan tercatat puluhan orang. Dari jumlah itu, ada yang sudah dinyatakan sembuh, tapi ada juga sebagiannya masih menjalani isolasi.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan sejak mewabahnya covid-19, setidaknya terdapat 50 orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif covid-19. Sejauh ini mereka sudah mendapatkan penanganan.

"Dari 50 orang itu, sebanyak 38 orang nakes (tenaga kesehatan) sudah sembuh. Sisanya, 12 orang masih menjalani isolasi," kata Yusman kepada mediaindonesia.com, Rabu (9/12).

Yusman menuturkan terpaparnya petugas tenaga kesehatan itu dimungkinkan karena faktor kedisiplinan. Bisa jadi di saat waktu senggang, penularan terjadi karena mereka tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).

"Saya kira (faktor penularannya) dari masalah kedisiplinan. Bisa jadi penularannya di luar waktu pelayanan, seperti saat istirahat. Biasanya sambil makan siang mereka berdiskusi. Nah, bisa jadi karena tidak mengenakan APD serta dalam kondisi lelah, mereka terpapar. Apalagi di saat istirahat ini bisa jadi terjadi kerumunan," ungkapnya.

Penanganan terhadap para tenaga kesehatan maupun pasien terkonfirmasi positif lainnya dilakukan maksimal. Sehingga sudah cukup banyak pasien positif yang dinyatakan sembuh.

"Alhamdulillah, kita tangani dengan maksimal," jelas Yusman.

Sedangkan untuk kalangan aparatur sipil negara (ASN) yang terpapar virus korona, lanjut Yusman, Satgas Penanganan Covid-19 belum bisa memastikan jumlahnya. Sebab, sampai saat ini masih dilakukan rekap serta pemilahan pasien yang merupakan masyarakat umum ataupun ASN.

"Kita masih memilahnya. Jadi belum dipastikan berapa jumlah ASN yang positif covid-19," katanya.

Pendataan juga berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur. Pendataan dilakukan karena ASN yang terpapar covid-19 akan diberikan semacam santunan dari Korpri.

"Santunan ini karena selama dua pekan ASN yang diisolasi tak bisa ke mana-mana," jelasnya.

baca juga: Transmisi Lokal Dominasi Penularan Korona di Sikka

Saat ini sedang digencarkan kembali kampanye dan sosialisasi Gerakan Bersama (Gema) 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Program bersama Pemprov Jabar itu merupakan kali ketiga dilaksanakan selama berlangsungnya pandemi covid-19.

"Petugas kami di lapangan hingga ke tingkat kecamatan dan desa melakukan wawar mengampanyekan dan menyosialisasikan Gema 3M secara masif. Momennya kali ini bersamaan dengan pemungutan suara Pilkada 2020. Jadi, kami ikut melakukan sosialisasi agar selama di TPS masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat," pungkas Yusman. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya