Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pemprov Jatim Tambah Ruang Perawatan Covid-19

Bagus Suryo
01/12/2020 12:12
Pemprov Jatim Tambah Ruang Perawatan Covid-19
Covid-19(Ilustrasi)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur membangun rumah sakit lapangan dan perluasan pelayanan kesehatan menyusul melonjaknya jumlah pasien covid-19 yang berdampak over kapasitas. Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang Dr. dr. Kohar Hari Santoso kepada wartawan, Senin (30/11), menyatakan segera menambah fasilitas perawatan bagi pasien covid-19 karena fasilitas perawatan yang tersedia di RSSA Malang sudah terisi di atas 80% dari kapasitas 83 tempat tidur. Kondisi serupa juga dialami oleh rumah sakit rujukan lainnya.

"Ini sudah tinggi sekali," tegasnya.

Melonjaknya jumlah pasien ini memaksa RSSA mengatur perawatan pasien yang baru datang di UGD maupun yang sudah dinyatakan sembuh.  

"Kami terima pasien. Akan tetapi, kami harus mengatur, ada yang pulang atau menunggu di UGD," katanya.

Ia menjelaskan perluasan fasilitas perawatan diperlukan lantaran kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien covid-19 saban harinya fluktuatif terisi antara 80% sampai 86%. Solusinya, RSSA Malang menyiapkan tempat pelayanan kesehatan lebih luas lagi. 

"Kami akan merancang tempat lebih besar untuk dijadikan ruang perawan covid-19," imbuhnya. 

Bahkan, lanjutnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memerintahkan segera membuka rumah sakit lapangan secara bertahap. Tahap awal untuk kapasitas 100 orang guna menjawab dan merespons masyarakat terkait rumah sakit over kapasitas dan adanya pasien yang meningkat.

"Tadi malam saya dipanggil Ibu Gubernur untuk membuka rumah sakit lapangan berkapasitas 300 orang," tuturnya. 

baca juga: Pati Berlakukan Jam Malam Mulai 4 Desember

Selain menyiapkan penambahan fasilitas kesehatan bagi pasien covid-19, lanjutnya, di hulu sangat diharapkan masyarakat dan keluarga melakukan pencegahan jangan sampai tertular virus korona.

"Kalau pun tertular, jangan sampai sakit. Sebab, rumah sakitnya penuh," ujarnya.

Lebih penting lagi disiplin protokol kesehatan melakukan gerakan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman. Protokol kesehtan di tempat publik harus terus dilakukan dan dipatuhi, intinya jangan sampai jatuh sakit.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya