Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

336 Warga KRB III Merapi Bertahan di Pengungsian

Djoko Sardjono
01/12/2020 11:46
336 Warga KRB III Merapi Bertahan di Pengungsian
Pengungsi di barak Balai Desa Balerante, Kabupaten Klaten(MI/Djoko Sardjono)

HINGGA Senin (30/11) malam sebanyak 336 warga kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten, masih bertahan di barak Balai Desa Balerante dan Balai Desa Tegalmulyo.

"Dari total 336 pengungsi, 280 di antaranya ditampung di barak Balai Desa  Balerante, dan 56 pengungsi lainnya di Balai Desa Tegalmulyo," kata Humas BPBD Klaten, Nur Tjahjono, Selasa (1/12).

Pengungsi yang ditampung di barak Desa Balerante asal Dukuh Sambungrejo, Gondang, Ngelo, Ngipiksari, dan Sukorejo. Sedangkan pengungsi di Balai Desa Tegalmulyo warga Dukuh Canguk, Sumur, dan Pajegan.

Sementara itu, sebanyak 130 ekor sapi peliharaan warga lereng Gunung Merapi asal Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang, Ngelo, dan Sukorejo telah diungsikan di kandang komunal Desa Balerante.

Kondisi pengungsi secara umum cukup baik. Tidak terkecuali pengungsi kelompok rentan, seperti bayi, lansia, anak-anak, difabel, ibu menyusui, dan ibu hamil. Pengungsi kelompok rentan sebanyak 152 orang. Warga Desa Balerante dan Desa Tegalmulyo mulai mengungsi sehari setelah BPPTKG Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) pada 5 November 2020.

BPPTKG, kata Nur Tjahjono, menetapkan Desa Balerante, Tegalmulyo, dan Sidorejo masuk KRB III Gunung Merapi. Namun, warga Desa Sidorejo hingga saat ini belum ada yang mengungsi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik