Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEPALA Dinas Kesehatan Pembajun Setyaningastutie mengatakan DIY rencananya akan mendapat kuota vaksin Covid-19 tahap pertama sebanyak 2,2 juta vaksin.
"Ini tapi harus dipahami, bahwa ini data yang belum fix, data terus berjalan, artinya bisa semakin banyak atau berkurang," kata Pembajun usai video konferensi persiapan penyediaan vaksinasi Covid-19 bersama Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN, Eric Thohir, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan Menteri Kominfo, Johny G. PLate via daring dari Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (27/11).
Baca juga: Lahan Pertanian di Bantul Berpotensi Terendam Banjir
Kuota vaksin Covid-19 tersebut tergantung beberapa kriteria, yaitu jumlah penduduk yang 18-59 tahun, tidak memiliki komorbid, tidak pernah terpapar Covid-19, dan tidak sedang menderita penyakit infeksi. Target realisasi vaksin tersebut belum dapat diprediksi.
Pembajun mengingatkan, penerapan protokol kesehatan tetap tidak boleh diabaikan walaupun nantinya sudah ada vaksin. Ia juga menjelaskan, pihaknya saat ini masih menunggu juknis dari pusat.
"Informasi yang kita dapatkan sementara adalah satu orang itu dua vaksin, diberikan dengan periode tertentu," jelas dia dalam siaran pers dari Humas Pemda DIY.
Ia berharap, dalam waktu dekat ini pihaknya bisa bisa melaksanakan simulasi, misalnya terkait pendistribusian vaksin, pihak yang bertanggung jawab mengamankan vaksin, vaksinator yang harus memberikan vaksin, hingga petunjuk teknis setelah menerima vaksin.
Kepala Dinas Kominfo DIY Rony Primanto Hari menambahkan, sejauh ini, pihaknya menunggu datangnya vaksin.
"Kita persiapan saja, seperti sosialisasi dan sebagainya karena saat ini, pemahaman soal vaksinasi itu sendiri masih kurang. Jadi edukasi terkait dengan vaksin diperlukan," jelas dia.
Rony mengatakan, Kementerian Kominfo akan menyiapkan basis data yang nantinya digunakan sebagai saran untuk vaksin supaya tidak ada penyalahgunaan vaksin. Dengan demikian, vaksin dapat menyebar merata sesuai dengan peruntukannya," lanjut dia. (OL-6)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved