SEBANYAK 375 pengungsi erupsi Gunung Merapi masih bertahan barak Balai Desa Balerante dan Balai Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sementara, status gunung berapi itu masih siaga atau level III.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Nur Tjahjono Suharto, Rabu (25/11) malam menjelaskan sebanyak 167 dari 375 pengungsi adalah kelompok rentan, seperti balita, lansia, difabel, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Pengungsi di barak Balai Desa Balerante berjumlah 280 orang asal Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Ngelo, Gondang, dan Sukorejo. Sedangkan di Balai Desa Tegalmulyo menampung 95 pengungsi warga Dukuh Canguk, Sumur, dan Pajegan.
Warga mulai mengungsi sehari setelah Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) pada 5 November 2020.
baca juga: 383 Warga Lereng Merapi masih Bertahan di Pengungsian
BPPTKG menetapkan Desa Balerante, Tegalmulyo, dan Sidorejo sebagai kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi. Namun, warga Desa Sidorejo sampai sekarang belum mengungsi, meski barak sudah disiapkan di GOR Kalimosodo. (OL-3)