Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MENYIKAPI kondisi negara saat ini termasuk juga di tengah pandemi Covid-19 Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) melakukan road show ke daerah dengan menggelar seminar dan dialog.
Selama ini bela negara dianggap terkait dengan masalah pertahanan dan keamanan. Padahal bela negara juga meliputi seluruh aspek kehidupan sehingga perlu ditanamkan kepada semua kalangan masyarakat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Laksdya TNI Harjo Susmoro, usai menjadi pemateri utama seminar aksi bela negara yang digelar di SMAN 1 Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/11) petang.
"Bela negara dalam konteks kekinian menyangkut seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, dari masalah ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Jadi tidak sekadar tempur dengan mengangkat senjata," kata Harjo.
Harjo bertutur selama ini bela negara dianggap berkaitan dengan masalah pertahanan karena pada awalnya memang diarahkan kepada kemungkinan lepasnya daerah karena ancaman separatisme maupun ancaman lainnya.
"Namun saat ini, kesadaran bela negara perlu ditanamkan dalam setiap aktivitas sehari-hari masyarakat karena meliputi seluruh aspek kehidupan," tutur Harjo.
Harjo memberi contoh siswa bela negara itu belajar dengan baik, serius, tidak ikut demo. Bagaimana tukang ojek, tukang becak bela negara, yaitu jadilah tukang becak, tukang ojek yang baik, layani dengan baik jangan nipu.
"Bagi para petani, bagaimana petani yang bela negara, bekerjalah dengan baik untuk menghasilkan yang baik," ucapnya.
Menurut Harjo pembinaan bela negara yang dilakukan pihaknya di SMAN 1 Tegal juga sebagai salah satu upaya untuk menghindari disintegrasi bangsa."Kesadaran bela negara ini perlu dimiliki semua masyarakat," terangnya.
Menurut Sejen Wantannas, road show menggelar seminar dan dialog nantinya akan dijadikan masukan untuk pengambilan keputusan-keputusan yang bersifat strategis. "Terutama menyikapi kondisi kemananan negara saat ini di tengah pandemi covid-19," jelas Harjo.
Road show aksi bela negara dengan menggelar seminar dan dialog sudah dilakukan seperti di Bandung, Palu, Menado dan akan dilanjutkan ke daerah lain. (OL-13)
Penyandang disabilitas bisa ditempatkan di berbagai sektor, mulai dari analisis intelijen, pengolahan data siber, hingga peran dalam riset dan pengembangan teknologi pertahanan.
Rencana itu juga dinilai bukan cuma pembagian pengampunan bagi narapidana. Mereka yang mendapatkan amnesti juga bisa berguna bagi masyarakat.
Sejarah mencatat Indonesia memiliki banyak tokoh yang berperan penting dalam upaya membela, mempertahankan kemerdekaan dan membangun negara.
Kehadiran Komcad bertujuan memperkuat pertahanan Indonesia dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terlatih, disiplin, dan siap mobilisasi saat negara memerlukan.
Tidak hanya terkait dengan aspek militer atau pertahanan semata, bela negara juga mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan politik.
Secara fisik, bela negara merujuk pada upaya pertahanan yang dilakukan untuk menghadapi ancaman nyata seperti serangan militer atau agresi dari pihak yang membahayakan negara.
Willy menekankan bahwa nama-nama kandidat Wantimpres merupakan negarawan dan akan lebih banyak diketahui oleh pihak Istana
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan keinginannya untuk pulang kampung ke Solo, Jawa Tengah, usai purnatugas sebagai presiden.
Dalam draf revisi UU tersebut tidak ada penjelasan limitasi jumlah keanggotaan. Sementara, pada beleid sebelumnya diatur jumlah anggota sejumlah sembilan orang.
BADAN Legislasi (Baleg) DPR dan pemerintah menyepakati jabatan ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI dapat dijabat bergilir.
Fraksi PKS, NasDem, Gerindra, dan PAN juga menyampaikan agar tetap menggunakan Wantimpres. Karena dewan pertimbangan telah termuat dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Baleg DPR RI diminta mengkritisi dan mencermati lagi frasa jumlah dewan pertimbangan presiden yang rencananya diubah menjadi tidak terbatas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved