Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pusat Grosir di Otakwa dan Manasari Mulai Beroperasi

Mediaindonesia.com
19/11/2020 12:05
Pusat Grosir di Otakwa dan Manasari Mulai Beroperasi
Peresmian Pusat Grosir dan Kios di Distrik Mimika Timur Jauh(Dok PTFI)

UNTUK membantu upaya memudahkan masyarakat di Kampung Otakwa dan Manasari dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan barang-barang, PT Freeport Indonesia (PTFI) bekerja sama dengan Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) secara resmi membuka pusat grosir dan kios di Kampung Otakwa dan Manasari, yang berada di Distrik Mimika Timur Jauh, Jumat (13/11) lalu.

Melalui program pengembangan ekonomi yang bermitra dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dan Keuskupan Timika, pembukaan pusat grosir dan kios ini untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat di wilayah Mimika Timur Jauh yang mayoritas adalah masyarakat Suku Kamoro dan juga sebagai realisasi program pengembangan ekonomi oleh PTFI dalam upaya mengembangkan ekonomi masyarakat.

“Tentu kami, dari perusahaan, berharap hal ini bisa berjalan baik, kebutuhan bahan pokok masyarakat dapat terpenuhi, beberapa kebutuhan lain seperti BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk perahu boat, juga bisa didapatkan disini, karena selain kios juga ada Pom Mini untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk masyarakat.” jelas Superintendent Community Economic Development yang mewakili Manajemen PTFI Soni Zonggonao yang hadir dalam kegiatan peresmian pusat grosir di Manasri dan Otakwa.

Baca juga: Warga Nitung Lea Gotong Royong Pikul Trafo PLN

Pembangunan pusat grosir dan kios di dua kampung di wilayah Mimika Timur Jauh sengaja dipilih untuk memudahkan masyarakat di wilayah pesisir dalam memenuhi kebutuhan ekonomi tanpa perlu pergi jauh ke Kota Timika yang menghabiskan banyak waktu dan biaya juga untuk menghindari resiko di perjalanan.

Pembangunan pusat grosir di kampung ini juga sebagai bagian dari komitment PTFI dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menjadikan Otakwa sebagai pusat ekonomi di wilayah Timur yang manfaatnya akan melayani masyarakat dari Distrik Agimuga, Distrik Jila, dan kampung-kampung di sekitar Distrik Mimika Timur Jauh.

Pusat gorsir dan kios ini menjual barang-barang keperluan sembako, sarana nelayan (jaring, cooler box, motor tempel, ketinting) material bangunan, benda rohani, es batu, alat alat sekolah, pakaian, hingga bahan bakar.

Kepala Distrik Mimika Timur Jauh Yulius Katagame mengungkapkan dibangunnya pusat grosir dan kios ini sudah sejalan dengan apa yang direncanakan pemerintah, yaitu pemerataan ekonomi dan penguatan ekonomi kampung.

“Maka dari itu, pemerintah daerah sangat mendukung didirikannya kios kampung ini. Dengan bantuan dari Freeport yang berkolaborasi dengan Gereja Katolik Keuskupan Timika dalam program ini, saya yakin ke depannya akan menjadi lebih baik. Masyarakat saya di kampung ini bisa memenuhi kebutuhan keseharian mereka dengan harga yang sama dengan di tempat lain (di kota), semua yang mereka butuhkan ada disini,” ungkap Yulius.  

Pimpinan Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) Benyamin (Beny) Meo menjelaskan, ”Kami dari KMBL adalah perpanjangan tangan dari Gereja Katolik Keuskupan Timika, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memelihara kampung."  

“Ke depannya, untuk menjual hasil tangkapan ikan juga tidak perlu jauh-jauh dibawa ke pedagang di kota, kami di kios siap membeli dengan harga yang sama dengan tempat lain. Masyarakat bisa bawa hasil tangkapan ikan, karaka dan lain-lain, kami siap menampungnya,” lanjutnya.

Peresmian pusat grosir dan kios ini diawali dengan pemberkatan oleh Pastor Stefanus Sabinus dari Paroki Mapurujaya, dilanjutkan dengan gunting pita yang dilakukan bersama oleh Kadistrik Mimika Timur Jauh, Yulius Katagame, Valentinus Mitowo, bersama masyarakat setempat. (RO/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya