Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Blora Mulai Kembangkan Desa Wisata

Akhmad Safuan
10/11/2020 07:26
Blora Mulai Kembangkan Desa Wisata
Pelatihan pengembangan desa wisata di Kabupaten Blora, Senin (9/11/2020).(MI/Akhmad Safuan)

KABUPATEN Blora, Jawa Tengah siapkan keunggulan wisata berbasis sumber daya manusia (SDM) untuk mengimbangi potensi wisata desa yang ada, untuk dapat kembali mendongkrak kedatangan wisatawan di tengah pandemi covid-19. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora Slamet Pamudji mengatakan Desa Bangsri dan Desa Bangowan secara
khusus tidak punya potensi wisata, tetapi pemimpin dan warganya punya potensi semangat yang luar biasa untuk mengembangkan desa wisata.

"Bermodal semangat membangun desa wisata ini dan menggandeng para akademisi dari Desa Wisata Institut, seluruh warga dilatih untuk menyiapkan SDM yang mumpuni di bidang wisata. Terutama menyambut wisatawan di masa pandemi covid-19 termasuk pelaksanaan protokol kesehatan (prokes). Semangat yang luar biasa pemimpin dan warga membangun wisata desa ini luar
biasa, ini akan menjadi modal untuk menterap ilmu dalam menyambut wisatawan yang akan berkunjung ke desanya," kata Slamet, Senin (9/11).

Pendampingan dan pelatihan Desa Wisata ini dilakukan selama 2 bulan (November-Desember) dilakukan meliputi diskusi dan melihat langsung kegiatan desa wisata, melihat hasil pengembangan produk wisata, serta diskusi penguatan produk wisata.

baca juga: Bali Terima Dana Hibah Pariwisata Rp1,183 Triliun

Sementara pendiri Desa Wisata Institusi dan pengelola Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta, Doto Yogantoro mengatakan kondisi riil keramahan warga Desa Bangsri dan Bangowan menjadi modal besar. Sehingga ini akan menjadikan wisatawan berkunjung ke Blora akan sangat merasakan kentamanan saat bermalam di desa itu.

"Bermalam di homestay Desa Bangsri sangat luar biasa, suasana sedulur dan keramahannya sangat terasa," kata Doto Yogantoro.

Peneliti Pusat Studi Pariwisata UGM Destha T. Rahardjana di tempat yang sama mengatakan penerapan Sapra Pesona sangat penting untuk meningkatkan citra tempat wisata, sehingga pemetaan potensi dan penguatan SDM menjadi sumber dasar pengembangan wisata desa. 

"Baik obyek dan pelaku wisata desa harus benar-benar siap," imbuhnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya