Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jawa Barat Kerja Keras di Klaster Pesantren

Cikwan Suwandi
03/11/2020 13:36
Jawa Barat Kerja Keras di Klaster Pesantren
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum(MI/Cikwan Suwandi)


PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat berusaha menekan angka kejadian baru covid-19 di lingkungan pesantren. Salah satu langkahnya adalah melibatkan para kiai untuk menyosialisasikan protokol kesehatan.

"Dalam beberapa hari ke depan, saya akan menemui sekitar 500 kiai di Kabupaten Cianjur. Kami akan melibatkan para kiai untuk menekan angka kasus baru di lingkungan pesantren," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, di Karawang, Rabu (4/11).

Pemerintah, lanjutnya, ingin meminta para kiai di Cianjur untuk tidak lengah menjalankan protokol kesehatan di pesantren. "Saya ingin memberikan pengertian kepada para kiai. Artinya ada kelengahan karena mungkin ada kejenuhan kepada kiai."

Uu yang juga berasal dari keluarga pesantren di Tasikmalaya itu akan meminta para kiai tidak malas untuk terus meminta para santri disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Saat menghadiri pelantikan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa di Karawang, itu, mantan Bupati Tasikmalaya itu mengatakan klaster pesantren penularan Covid-19Â di Jawa Barat secara menyeluruh bisa terkendalikan dengan baik karena kerja sama yang baik antara pemerintah dan para pengelola pesantren. "Alhamdulillah sudah bisa terkendali," ungkapnya.


Kendati demikian, Uu mengakui masih ada klaster pesantren di beberapa daerah. "Masih ada di Kuningan, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya saja," ungkapnya.


Selain itu Uu juga meminta para kiai pimpinan pesantren lebih terbuka ketika ada santri yang memiliki gejala covid-19 dan segera melaporkan hal tersebut kepada satgas. Dengan begitu, penanganan kasus baru bisa maksimal dan cepat. (N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya