Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Anak-Anak di Pinggiran Kota Kupang Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Palce Amalo
01/11/2020 07:54
Anak-Anak di Pinggiran Kota Kupang Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Dokter dari Yayasan Lopo Belajar Anak Timor, Kota Kupang, NTT, memeriksa kesehatan anak-anak di Kelurahan Naioni, Kota Kupang, Minggu (1/11)(Dok LOPO BELAJAR ANAK TIMOR)

SEJUMLAH dokter relawan dari Yayasan 'Lopo Belajar Anak Timor', Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, melakukan pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak agar mereka terhindar dari penyakit di awal musim hujan.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan di Kelurahan Naioni yang merupakan salah satu kelurahan di pinggiran Kota Kupang yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kupang.

"Pemeriksaan kesehatan ini untuk mengetahui kondisi kesehatan dasar anak-anak melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan gigi, mulut, telinga, kulit, dan kuku," kata Pendiri Lopo Belajar Anak Timor, Fransiska Sugi, Minggu (1/11).

Baca juga: Libur Panjang, Kasus Positif Covid-19 di Klaten Meningkat

Kegiatan tersebut diikuti 25 anak dari Taman Baca Malile di kelurahan setempat dan digelar secara rutin sebagai upaya untuk mendeteksi secara dini masalah kesehatan anak-anak di Kelurahan Naioni serta mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.

Di sela-sela pemeriksan kesehatan, anak-anak diberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.

"Kami berharap kegiatan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat," ujar Fransiska.

Sehari sebelumnya, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore minta seluruh warga mewaspadai ancaman demam berdarah dengue (DBD) dan penyakit lainnya yang muncul di awal musim hujan.

Pencegahan terhadap DBD dilakukan dengan melakukan gerakan 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air dan menjadi tempat berkembangnya nyamuk aides aegypti yang membawa penyakit DBD.

Pada Januari-Oktober 2020, korban meninggal akibat DBD di NTT sebanyak 58 orang dan 5.648 orang dirawat. Sedangkan di Kota Kupang, korban meninggal akibat DBD delapan orang dan 750 orang dirawat. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik