Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Cianjur Wajibkan Pasien tanpa Gejala Masuk Karantina

Benny Bastiandy
30/10/2020 15:05
Cianjur Wajibkan Pasien tanpa Gejala Masuk Karantina
Dandim 0608/Cianjur Letkol Ricky Arinuryadi dan Kapolres Cianjur AKB Mochamad Rifai meminta warga taat 3 M(MI/Benny Bastiandy)

SATUAN Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tidak membiarkan pasien tanpa gejala melakukan isolasi mandiri di rumah. Untuk itu, satgas terus menambah jumlah tempat tidur bagi mereka.

Yang terkini, satgas menambah 67 tempat tidur bagi pasien tanpa gejala di Bumi Ciherang, Kecamatan Pacet. Dalam waktu singkat, tempat tidur tambahan itu sebagian besar sudah terisi pasien.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan kasus baru covid-19 di daerah ini cenderung melonjak. Karena itu, pihaknya harus menyikapinya dengan menambah ketersediaan ruang perawatan.

Selain di rumah sakit untuk pasien terkonfirmasi positif covid-19 dengan gejala, Pemkab Cianjur juga menyiapkan ruangan isolasi bagi pasien terkonfirmasi tanpa gejala.

Saat ini Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur sedang
menjajaki mencari lokasi lain yang bisa dijadikan pusat isolasi bagi pasien tanpa gejala. Kemungkinan lokasi yang dipilih berada di kawasan Ciloto, Cipanas.

"Kita memang sedang mencari lokasi lain di luar Vila Bumi Ciherang yang
digunakan sebagai pusat isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif covid-19 tanpa gejala," jelas Yusman yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur itu.

Yusman menuturkan bukan perkara mudah mencari lokasi isolasi mandiri.
Alasannya, ruangan isolasi harus betul-betul representatif sehingga pasien yang menjalani isolasi mandiri merasa nyaman.

Tempat isolasi mandiri yang disiapkan Pemkab Cianjur khusus untuk pasien tanpa gejala. Sedangkan untuk pasien bergejala tidak ada toleransi harus diisolasi di rumah sakit.

"Kalau tanpa gejala itu tingkat kesembuhannya 100%. Kalau pasien dengan
gejala, sekitar 5% di antaranya harus masuk ICU," ungkapnya.

Yusman menuturkan laju pergerakan penambahan konfirmasi positif covid-19 mulai terpantau meningkat akhir September. Sementara penanganannya sudah cukup baik.

"Pasien terkonfirmasi yang meninggal dunia juga tidak terlalu banyak. Memang ada kenaikan kasus, tapi tidak ada yang menonjol. Sama dengan daerah lain," ungkapnya.

Yusman terus mengingatkan masyarakat agar patuh terhadap aturan penerapan protokol kesehatan dengan membiasakan memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, serta menjaga jarak. Apalagi, saat ini  mayoritas dari warga terkonfirmasi positif covid-19 merupakan orang tanpa gejala.

"Penerapan 3M terbukti cukup efektif mencegah penyebaran covid-19. Harus menjadi kebiasaan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pungkasnya.

Satgas Covid-19 Cianjur mencatat hingga Jumat (30/10) jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 248 orang. Dari jumlah itu, yang sudah menyelesaikan isolasi atau sembuh sebanyak 137 orang, masih dalam proses isolasi sebanyak 96 orang, dan meninggal dunia 4 orang. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik