Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KASUS positif covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur sudah menyentuh angka 2.000 an lebih. Angka itu meningkat sembilan kasus dari data sehari sebelumnya.
Kendati Pemerintah Kota Malang mengklaim kasus korona terus menurun, faktanya dalam sehari kasus meningkat sembilan orang menjadi 2.012 menurut data per 28 Oktober.
Menurut Direktur RSUD Kota Malang dr Umar Usman, kondisi ini dinilai wajar mengingat Kota Malang menjadi tempat berkumpul dan berkerumun warga dari berbagai daerah. Berbeda dengan Kabupaten Malang terutama di desa-desa yang tingkat berkerumun orangnya rendah, wajar bila kasus penularan covid-19 di daerah itu tidak setinggi Kota Malang.
"Di tempat yang populasinya lebih padat, tingkat risiko linier dengan jumlah kasus," dalih Direktur RSUD Kota Malang dr Umar Usman, Kamis (39/10).
Kendati kasus korona meningkat, lanjutnya, terpenting upaya penanganan melalui disiplin mematuhi protokol kesehatan terutama mengenakan masker. Selain itu aturan jaga jarak harus dipatuhi. Gerakan kampanye 3 M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker agar dilaksanakan setiap hari.
"Saat ini, penderita positif covid-19 yang dirawat di RSUD Kota Malang sebanyak 17 orang," ungkapnya.
Adapun data positif covid-19 di Kota Malang mencapai 2012 orang, yang sembuh sebanyak 1791 orang atau meningkat 10 orang ketimbang data sehari sebelumnya dengan angka meninggal dunia sebanyak 202 orang. (OL-13)
Baca Juga: Wisatawan ke Cianjur Harus Jalani Rapid Test
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved