Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Warga Cilacap Diminta Waspadai Banjir dan Longsor

Lilik Darmawan
29/10/2020 14:25
Warga Cilacap Diminta Waspadai Banjir dan Longsor
Seorang petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat angka yang ditunjukkan alat penakar hujan type Hillman(Antara)

STASIUN Meteorologi BMKG Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah mencatat beberapa wilayah di Cilacap terjadi hujan sangat lebat dengan intensitas 100 milimeter (mm). Sehingga mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor. Hujan dengan intensitas tinggi juga terjadi di Banyumas. Salah satu dampaknya adalah longsor yang berada di jalur rel kerata api (KA) dan berdampak pada terlambatnya tiga KA yang melewati Banyumas.

Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan, bahwa di sejumlah wilayah di Cilacap terjadi hujan dengan intenstas sangat lebat. "Di antaranya adalah Kecamatan Nusawungu dengan 139 milimeter (mm) dan Kroya intensitasnya 143 mm. Ke depan, masih tetap ada potensi hujan dengan intensitas tinggi lagi. Oleh karena itu, maka diperlukan antisipasi, karena potensial memunculkan bencana hidrometeorologi,"ujarnya kepada Media Indonesia pada Kamis (29/10).

Sementara dari Banyumas dilaporkan, banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah. Misalnya, longsor sempat menimbun jalur KA antara Stasiun Notog-Kebasen pada Rabu (28/10) malam. "Ada tiga KA yang sempat terlambat akibat peristiwa tersebut. Yakni KA Gajayaya relasi Gambir - Malang dan KA Bengawan relasi Lempuyangan - Pasar Senen, masing-masing 20 menit dan satu lagi adalah KA Bima relasi Malang-Gambir terlambat 15 menit. Longsoran berhasil disingkirkan pada Kamis jam 00.45 WIB secara normal," jelas Manajer Humas Daop 5 Purwokerto Supriyanto.

Selain itu, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kebasen mengakibatkan meluapnya Sungai Lebeng di Desa Kalisalak. Luapan sungai sempat merendam 100 rumah di desa setempat. "Banjir sempat menggenangi rumah-rumah warga dengan ketinggian 30-40 cm. Banjir mulai merendam jam
21.00 WIB. Saat sekarang sudah mulai surut,"ujar Koordinator Tagana Banyumas Ady Chandra.

Pihaknya bersama dengan relawan melakukan pendampingan kepada warga yang rumahnya terendam banjir. "Saat ini, banjir sudah surut dan warga bekerja bakti untuk membersihkan sisa banjir,"ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Cilacap Diterjang Banjir dan Longsor



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik