Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
STASIUN Meteorologi BMKG Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah mencatat beberapa wilayah di Cilacap terjadi hujan sangat lebat dengan intensitas 100 milimeter (mm). Sehingga mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor. Hujan dengan intensitas tinggi juga terjadi di Banyumas. Salah satu dampaknya adalah longsor yang berada di jalur rel kerata api (KA) dan berdampak pada terlambatnya tiga KA yang melewati Banyumas.
Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan, bahwa di sejumlah wilayah di Cilacap terjadi hujan dengan intenstas sangat lebat. "Di antaranya adalah Kecamatan Nusawungu dengan 139 milimeter (mm) dan Kroya intensitasnya 143 mm. Ke depan, masih tetap ada potensi hujan dengan intensitas tinggi lagi. Oleh karena itu, maka diperlukan antisipasi, karena potensial memunculkan bencana hidrometeorologi,"ujarnya kepada Media Indonesia pada Kamis (29/10).
Sementara dari Banyumas dilaporkan, banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah. Misalnya, longsor sempat menimbun jalur KA antara Stasiun Notog-Kebasen pada Rabu (28/10) malam. "Ada tiga KA yang sempat terlambat akibat peristiwa tersebut. Yakni KA Gajayaya relasi Gambir - Malang dan KA Bengawan relasi Lempuyangan - Pasar Senen, masing-masing 20 menit dan satu lagi adalah KA Bima relasi Malang-Gambir terlambat 15 menit. Longsoran berhasil disingkirkan pada Kamis jam 00.45 WIB secara normal," jelas Manajer Humas Daop 5 Purwokerto Supriyanto.
Selain itu, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kebasen mengakibatkan meluapnya Sungai Lebeng di Desa Kalisalak. Luapan sungai sempat merendam 100 rumah di desa setempat. "Banjir sempat menggenangi rumah-rumah warga dengan ketinggian 30-40 cm. Banjir mulai merendam jam
21.00 WIB. Saat sekarang sudah mulai surut,"ujar Koordinator Tagana Banyumas Ady Chandra.
Pihaknya bersama dengan relawan melakukan pendampingan kepada warga yang rumahnya terendam banjir. "Saat ini, banjir sudah surut dan warga bekerja bakti untuk membersihkan sisa banjir,"ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Cilacap Diterjang Banjir dan Longsor
Akibat bencana, satu warga ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
“Tim gabungan sudah menyingkirkan semua material yang menutup jalan di Ampelgading. Kini sudah dibuka kembali,”
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan alternatif
Akibat longsor itu, akses menuju Dusun Lumban Julu serta akses masyarakat menuju perladangan nyaris putus.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan masih terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina yang mana sistem ini membentuk daerah penambatan kecepatan angin atau konvergensi
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved