Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan agar masyarakat yang sedang libur panjang agar mewaspadai cuaca ekstrim, sebagai upaya menghindarkan diri dari bencana alam dan dampak yang ditimbulkannya. Hal tersebut ditegaskan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto yang meneruskan pesan BMKG Ahmad Yani Semarang terkait prediksi cuaca ekstrim pada beberapa hari kedepan.
Bambang Haryanto menyatakan, saat menikmati libur panjang, warga harus mewaspadai adanya potensi bencana alam yang tidak diinginkan. BMKG terus melakukan update informasi cuaca beberapa hari kedepan selama libur panjang.
"Ini penting, karena menurut BMKG,beberapa hari ke depan di wilayah Jawa Tengah masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. BMKG Ahmad Yani Semarang terus memantau dinamika atmosfir dan menyampaikannya ke masyarakat," ungkap Bambang Haryanto, Rabu (28/10).
Menurutnya yang perlu diwaspadai terhadap potensi cuaca ekstrim itu adalah munculnya puting beliung, angin kencang, hujan lebat disertai kilat atau petir, hujan es dan lain lain, hingga dampak yang ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, pohon tumbang dan jalan licin.
baca juga: Wisatawan Mulai Antri Sejak Pagi di Gerbang Wisata Lembang
Sesuai prediksi BMKG Ahmad Yani Semarang, hampir semua wilayah di Jawa Tengah pada rentang masyarakat menikmati liburan panjang diterpa potensi cuaca ekstrim. Untuk wilayah Solo Raya yang meliputi Kota Solo, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Boyolali,Sragen dan Wonigiri, cuaca ekstrim yang bisa memunculkan dampak bencana akan terjadi pada 30 dan 31 Oktober.
"Untuk Solo Raya ada dua hari yang diprediksi akan terjadi cuaca ekstrim selama masyarakat menikmati liburan panjang. Semoga diwaspadai bersama, untuk menghindarkan diri dari bencana dan dampaknya yang muncul,"pungkas Bambang.(OL-3)
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Jawa Tengah dimanfaatkan 1.196.113 objek pajak dan mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp333.904.513.000.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Pada 2025 ini, Pemprov Jateng telah memberikan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) sebanyak 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di SMA, SMK dan SLB.
Perempuan yang memiliki warung di Pantai Kertosari tersebut acap menghadapi terjangan air laut yang masuk ke warungnya. Terutama ketika air laut mulai pasang pagi atau siang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved