Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Satgas Covid Diserang Preman saat Operasi Yustisi di Deli Serdang

Yoseph Pencawan
22/10/2020 20:15
Satgas Covid Diserang Preman saat Operasi Yustisi di Deli Serdang
Ilustrasi(dok.mi)

SATGAS Penanganan Covid-19 Mebidang mengalami serangan fisik secara brutal oleh kelompok preman saat melakukan operasi yustisi, di Komplek Brayan Trade Centre, Jalan Serbaguna Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, Rabu (21/10) malam.

Keterangan resmi Pemprov Sumut yang diterima Kamis (22/10), menyebutkan sejumlah anggota Satgas Penanganan Covid-19 Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang) mengalami luka-luka akibat kejadian itu.

Disebutkan juga bahwa serangan tersebut dilakukan oleh puluhan orang yang diduga preman di lokasi yang juga diduga merupakan arena Judi Tembak Ikan. Kelompok itu pun telah merusak lima kendaraan operasional satgas.

Menurut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, para petugas diserang saat melakukan pendataan orang-orang yang melanggar protokol kesehatan dan beberapa barang bukti praktik perjudian di tempat itu.

Saat pendataan sedang berlangsung, tim dikejutkan dengan munculnya serangan brutal oleh puluhan orang diduga preman dari luar gedung.

Seorang personel Satpol PP Deliserdang yang berjaga di luar tiba-tiba berlari masuk ke dalam gedung dengan memegang kepala yang sudah berdarah.

Personel itu masuk ke dalam dan mengatakan ada pemukulan oleh orang di luar menggunakan kayu. Melihat itu, seluruh personel secara spontan berlari keluar gedung untuk menenangkan aksi brutal tersebut.

Namun, kawabab preman masih terus bertindak brutal dengan merusak bagian kendaraan dinas yang parkir di depan gedung. Tidak hanya merusak mobil menggunakan batu dan kayu, orang-orang itu pun menantang satgas untuk maju dan berkelahi.

Saat itu, posisi mereka berada di bagian depan (pintu masuk/portal) komplek pergudangan dan bersiap menyerang. Satgas tidak membalas aksi brutal tersebut dan memilih bernegosiasi dengan mereka.

Tercatat sebanyak tiga orang anggota satgas mengalami luka serius akibat kejadian ini dan lima kendaraan operasional mengalami kerusakan.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan pemprov telah menyerahkan penanganan kejadian ini ke pihak kepolisian. Polri diharapkan memeroses kejadian ini sesuai hukum yang berlaku sehingga tidak terjadi lagi kejadian yang sama di kemudian hari. (OL-13)

Baca Juga: Pemkot Cimahi Ajukan 600 Ribu Vaksin Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya