Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLRESTABES Medan berhasil mengungkap dua sosok misterius yang sempat tertangkap kamera melempari peserta unjuk rasa menentang Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kota Medan pada Kamis (8/10) sore. Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing mengatakan, saat ini pihaknya telah menahan para pelaku pelempar batu ke arah demonstran.
"Pelaku berjumlah dua orang, keduanya adalah oknum petugas satuan pengamanan (satpam) DPRD Medan," ujarnya, Selasa (13/10).
Kasus ini berawal dari kemunculan cuplikan video penampakan dua sosok misterius yang melakukan pelemparan batu ke arah demonstran dari atas gedung DPRD Kota Medan (bukan DPRD Sumut). Dalam video tampak dua sosok misterius melakukan pelemparan batu sebanyak tiga kali dari atas atap gedung ke arah massa di bawah.
Para demonstran tampak meneriakinya dan menghindar dari batu-batu yang dilempar. Beberapa pendemo juga terlihat mengambil gambar tindakan pelemparan itu dengan telepon genggam. Tidak butuh waktu lama, Martuasah mengatakan personel Timsus Jatanras Satreskrim Polrestabes Medan kini sudah menahan para pelaku.
baca juga: Polda Riau Tangkap 21 ABG Pembawa Batu dan Miras Saat Demo
Tersangka ABH ditangkap saat sedang bertugas di Pos I gedung DPRD Medan, Jumat (9/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Dan tersangka lain, AJ, diciduk dari Jalan Rakyat, Simpang Masjid Taufik, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, pada hari yang sama. Keduanya saat ini sudah dijebloskan ke sel tahanan Mapolrestabes Medan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(OL-3)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
WAKIL Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Bali untuk sama-sama memperjuangkan UU Kebudayaan.
Omnibus Law: Kupas tuntas kebijakan ekonomi terbaru, dampak, dan peluangnya. Panduan lengkap untuk memahami perubahan signifikan ini!
DIREKTUR Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas Charles Simabura berpendapat rancangan undang-undang Kepemiluan rawan diakali ketika menggunakan model omnibus law.
Kajian itu pun, kata dia, akan membahas agar produk undang-undang tak menyalahi aturan yang ada.
Bima memastikan bahwa Kementerian Dalam Negeri sebagai perwakilan pemerintah akan berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI mengenai putusan MK tersebut.
Saat ini anggota DPR RI masih menjalani masa reses. Setelah reses berakhir, Rifqi memastikan pihaknya bakal melakukan rapat dengan pimpinan DPR RI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved