Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMANDANGAN warga di sejumlah desa di wilayah kecamatan Wonosamodra, kabupaten Boyolali mencari air bersih di kedokan buatan di dasar sungat saat kemarau, mulai Jumat (9/10) tidak akan ada lagi. Seiring dengan tuntasnya bantuan pembangunan sumur artesis oleh Yayasan Solo Peduli.
" Ya, kami warga sejumlah desa sangat berterimakasih, diberi wakaf oleh Yayasan Solo Peduli, sehingga sejak Jumat (9/10) tidak perlu lagi mencari air di kedokan buatan di dasar sungai kering, saat kemarau berlangsung, " ungkap Kepala Dusun Ngasinan, Desa Garangan, kecamatan Wonosamodra, Sabtu ( 10/10).
Sebelum sumur artesis berdebit 1 liter/detik itu ada, maka ribuan jiwa warga sejumlah desa, selalu mengalami krisis air bersih ketika musim kemarau datang. Dan karena faktor kemiskinan, banyak warga memilih mencari air bersih di kedokan dasar sungai kering, atau sumber air lainnyan di hutan, ketimbang membeli air beraih yang mahal.
"Membeli air bersih mahal, di atas Rp 150 ribu, habis dalam waktu sepekan," tutur seorang warga Dusung Ngasinan.
Karena itu ketika Yayasan Solo Peduli datang ke Desa Garangan untuk membuatkan sumur artesis, warga menyambut suka cita. Terlebih ketika sumur artesis denga debit 1 liter/detik itu terwujud dan diresmikan serta diserahkan atau diwakafkan kepada pihak desa, kegembiraan warga tidak bisa disembunyikan lagi.
Camat Wonosamodra, Joko Suseno mewakili Pemkab Boyolali berterimakasih terhadap Yayasan Solo Peduli, yang bersedia membantu warga desa di wilayahnya dalam mengatasi krisis air bersih di musim kemarau.
"Keberadaan sumur artesis ini warga sejumlah dusun di Desa Garangan menjadi dimudahkan mendapat air bersih sepanjang waktu, dan bukan saat kemarau saja. Beban pemerintah membantu air bersih juga menjadi berkurang," imbuh Suseno.
Sementara itu Ketua Yayasan Solo Peduli Sidik Anshori berharap, wakaf sumur artesis dapat dirawat dan dikelola secara bersama oleh warga dan pihak desa.
"Kami sangat senang dan bahagia, bapak ibu dan anak anak menjadi mudah memperoleh air bersih, " ungkap Anshori.
baca juga: Pemilik Hajatan Menduga Santan Untuk Nasi Kuning Jadi Sumber Racun
Sumur artesis yang berlokasi di halaman rumah Qomsah, warga Dusun Ngasinan RT 01/RW 05 mulai dibangun Yayasan Solo Peduli bulan lalu, dengan kedalaman sekitar 60 meter, dan menghasilkan debit air bersih sebanyak 1 liter/detik. Program Solo Peduli yang berpusat di Kota Solo, hadir sebagai solusi membantu pemerintah, dalam mengatasi berbagai masalah sosial kebencanaan, kesehatan, pendidikan bagi masyarakat miskin, dan program kemanfaatan lain unuk penuntasan kemiskinan.
"Ya Solo Peduli punya program solutif untuk kemanusiaan seperti klinik gratis, peaantren gratis, sekolah SMK gratis, beasiswa jenjang D3, S1 hingga S2, " kata juru bicara Solo Peduli, Sundyah, Sabtu (10/10) (OL-3)
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
Selain pelayanan kesehatan, ratusan warga Desa Batas Batu Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan menikmati bantuan makan bergizi dan paket sembako serta air bersih
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
Sangat dimungkinkan Serat Witaradya ini ditulis pujangga besar tanah Jawa, Raden Ngabehi Ranggawarsita pada tahun 1863 Masehi.
VIRUS penyakit mulut dan kuku (PMK) meluas dengan cepat di sejumlah sentra sapi potong di Kabupaten Boyolali, dan telah mengakibatkan 19 ekor kematian serta menginfeksi 188 sapi milik peternak.
APSPI mendesak Presiden Prabowo Subianto segera meneken regulasi yang mewajibkan industri pengolahan susu (IPS) menyerap sepenuhnya produksi susu dalam negeri.
Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali (Disnakkan) menunggu keseriusan Industri Pengolahan Susu (IPS) menyerap total produksi susu lokal.
WAKIL Ketua DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa buka suara soal viralnya peternak sapi di Pasuruan yang membuang 500 ribu liter susu. Pemerintah diminta memprioritaskan perhatian
Ditjen PKH bersama Komite Pengawas Perpajakan dan Pemda Boyolali turun tangan untuk memfasilitasi solusi bagi peternak sapi perah UD Pramono.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved