Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
RIBUAN mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatra Barat menggelar aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law yang telah disahkan oleh DPR RI bersama Pemerintah pusat pada Senin (5/10) lalu.
Aksi yang dimulai sejak Rabu siang dan berlanjut Kamis (8/10), dihadang polisi dan kawat berduri di sekeliling Gedung DPRD Sumbar.
Menjelang siang hari mahasiswa mulai berkumpul di titik yang ditentukan dan berjalan menuju gedung DPRD Sumbar. Sesampai di sana, mereka menyuarakan tuntutan mereka agar DPRD Sumbar ikut menyatakan penolakan terhadap aturan tersebut.
Jumlah massa yang ramai membuat petugas lebih sigap dalam melakukan pengamanan dan melakukan rekayasa lalu lintas menutup arus lalu lintas yang digunakan peserta aksi.
Aksi tersebut sempat berjalan ricuh dengan pelemparan botol mineral dan sejumlah benda padat kepada petugas dan Ketua DPRD Sumbar Supardi yang menemui mahasiswa.
Ketua DPRD Supardi mengapresiasi langkah mahasiswa menolak UU Omnibus Law tersebut dan secara sikap pihaknya juga sama. Mahasiswa meminta agar DPRD Sumbar menyatakan sikap menolak aturan tersebut namun ia mengingatkan DPRD bersifat kolektif kolegial dan setiap keputusan DPRD diambil dalam rapat paripurna.
"Walau kita di desak seperti apapun hal itu tidak akan bisa karena ada aturan hukum yang harus kita jalankan. Keputusan DPRD tidak bisa hanya dibuat oleh Ketua DPRD atau pimpinan DPRD saja, saya minta mahasiswa paham hal ini," katanya.
Selain itu DPRD Sumbar tidak memiliki kewenangan dalam mengubah keputusan terkait Omnibus Law yang dibuat oleh DPR RI dan Pemerintah Pusat.
"Perwakilan pemerintah pusat di Sumatera Barat adalah Gubernur Sumbar dan itu diatur dalam undang-undang," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Muhammadiyah Desak Pemerintah Pakai Pendekatan Dialog
WAKIL Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Bali untuk sama-sama memperjuangkan UU Kebudayaan.
Omnibus Law: Kupas tuntas kebijakan ekonomi terbaru, dampak, dan peluangnya. Panduan lengkap untuk memahami perubahan signifikan ini!
DIREKTUR Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas Charles Simabura berpendapat rancangan undang-undang Kepemiluan rawan diakali ketika menggunakan model omnibus law.
Kajian itu pun, kata dia, akan membahas agar produk undang-undang tak menyalahi aturan yang ada.
Bima memastikan bahwa Kementerian Dalam Negeri sebagai perwakilan pemerintah akan berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI mengenai putusan MK tersebut.
Saat ini anggota DPR RI masih menjalani masa reses. Setelah reses berakhir, Rifqi memastikan pihaknya bakal melakukan rapat dengan pimpinan DPR RI.
MK menilai ada kemungkinan tumpang tindih antara UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dengan UU Cipta Kerja
kehadiran UU Cipta Kerja merupakan momentum yang tepat bagi generasi muda untuk mengembangkan kewirausahaan dan keterampilan kerja
Kemudahan perijinan usaha diharapkan naikkan tingkat pendapatan perkapita Indonesia di 2045
KSPI sesalkan putusan MK soal UU Ciptaker
Penerbitan Perppu Cipta Kerja oleh Presiden adalah langkah penting untuk mencegah kekosongan dalam konstitusi yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Perusahaan diwajibkan membayar uang kompensasi kepada karyawan yang masa kontraknya berakhir. Ketentuan ini tidak ada dalam peraturan ketenagakerjaan sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved