Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Muncul Klaster Ponpes di Kendal, 92 Santri Terpapar Covid-19

Akhmad Safuan
02/10/2020 07:37
Muncul Klaster Ponpes di Kendal, 92 Santri Terpapar Covid-19
Seorang santri sebelum masuk pemondokan menjalani pemeriksaan kesehatan covid-19.(MI/Heri Susetyo)

SEBANYAK 92 santri di tiga pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah terpapar covid-19. Klaster ini menjadi penyumbang kasus covid-19 di Kendal, setelah munculnya klaster perkantoran, tenaga kesehatan dan dari kepolisian.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kendal jumlah kasus covid-19 secara akumulasi tercatat 1.026 orang. Rinciannya 271 orang menjalani isolasi mandiri, 45 orang dirawat, 50 pasien meninggal dan sisanya sembuh. Sebelumnya di Kabupaten Kendal telah muncul klaster kepolisian sebanyak 15 kasus, klaster perkantoran (Dinas Perdagangan 3 kasus, Dinas Pertanian dan Pangan 3 kasus dan 3 kasus di Dinas DP2KBP2PA) serta klaster kesehatan dengan jumlah belasan kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan pada klaster civid-19 pondok pesantren di Kabupaten Kendal ini terjadi di tiga ponpes dengan jumlah santri terpapar mencapai 92 orang. Yakni Pondok Pesantren Darul Arqom, Kecamatan Patean 44 orang, Pondok Modern Selamat (PMS) Kendal 14 orang dan Pondok Pesantren Roudlotul Ursyl Qur'an di Kertosari, Kecamatan Singorojo sebanyak 34 orang.

"Untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, untuk 78 santri positif korona berasal dari Ponpes Darul Arqom dan Roudlotul Ursyl Qur'an melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan dari puskesmas. Sedangkan untuk santri santri dari Pondok Modern Selamat (PMS) Kendal diisolasi di RSDK Kendal," kata Ferinando, Kamis (1/10).

baca juga: Pasien Covid yang Dirawat kian Melandai

Selain menerapkan protokol kesehatan ketat di ponpes itu, para santri positif covid-19 tidak dipulangkan karena dikhawatirkan bisa penularkan virus ke keluarga dan warga lain di ponpes. 

"Kita minta tetap diisolasi dan tidak boleh pulang sampai benar-benar sembuh," tambahnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya