Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

711 Ribu Keluarga Lepas dari Bansos

Nurul Hidayah
18/9/2020 03:55
711 Ribu Keluarga Lepas dari Bansos
Petugas memotret penerima bantuan sosial tunai (BST) tahap enam di Kantor Pos Besar Merdeka Palembang, Sumatra Selatan, kemarin.(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

KABAR baik diembuskan Menteri Sosial Juliari P Batubara. Di tengah pandemi yang belum mereda, ternyata sebagian warga yang kurang beruntung bisa memperbaiki ekonomi keluarga.

Buktinya, seperti diungkapkan Juliari, sampai Agustus, ada 711.126 kepala keluarga penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan telah mengundurkan diri. “Mereka mundur dan mengembalikan kartu keluarga sejahtera,” kata Menteri Sosial di Cirebon, Jawa Barat, kemarin.

Jumlah itu setara dengan 71,1% dari target graduasi mandiri sebanyak 1 juta keluarga penerima manfaat tahun ini. “Alasan terbanyak karena perekonomian mereka telah membaik setelah mendapat bantuan dari PKH,” tambah Juliari.

Ia pun optimistis target graduasi terlampaui tahun ini. Kenaikan kesejahteraan dan perekonomian para penerima manfaat itu terjadi berkat kerja sama sejumlah pihak, terutama pendamping sosial, yang selalu membimbing dan mengarahkan keluarga penerima manfaat.

“Posisi keluarga yang telah mengundurkan diri akan diisi keluarga miskin lain yang belum mendapat bansos PKH. Sebagai ujung tombak program pengentasan warga dari kemiskinan, pemerintah tetap mempertahankan jumlah penerima sebanyak 10 juta keluarga,” tandas Mensos. Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, membenarkan bahwa banyak keluarga mengundurkan diri dari PKH karena peningkatan kemampuan dan pola pikir yang sudah berubah. “Tahun ini, sudah 6.194 KPM mengundurkan diri.”

Kepedulian terhadap warga yang kurang beruntung di masa pandemi juga terus berlangsung di Tanah Air. Di Jambi, Kapolda Inspektur Jenderal Firman Santhyabudi menggulirkan 4.900 paket sembako untuk warga miskin.

“Ini wujud kepedulian Polri kepada masyarakat. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita dan melahirkan semangat saling peduli antarsesama,” kata Firman.

Demi menjaga bantuan sosial sampai kepada yang berhak, Saber Pungli Jawa Barat berjanji terus melakukan pengawalan ketat. “Kami sedang bergerak di wilayah Tasikmalaya. Kami akan mengawal bansos sehingga benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan,” kata perwakilan Saber Pungli Jabar, Kombes Wahyu Wim Hardjanto.

Di Sleman, DI Yogyakarta, lebih dari 43 ribu keluarga menerima bantuan sosial beras dari Kementerian Sosial. Bupati Sri Purnomo menyatakan bantuan itu merupakan wujud kehadiran negara di masa sulit seperti sekarang ini. (UL/SL/AD/AU/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik