Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penikam Syekh Ali Jaber Diduga Alami Gangguan Jiwa

Eva Pardiana
13/9/2020 23:16
Penikam Syekh Ali Jaber Diduga Alami Gangguan Jiwa
Syekh Ali Jaber(ANTARA)

PELAKU penikaman terhadap Syekh Ali Jaber yaitu Alpin Andrian, 24, bukan Arif seperti berita sebelumnya, dibawa dari Polsek Tanjungkarang Barat ke Mapolresta Bandar Lampung, Minggu (13/9) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pelaku memiliki riwayat gangguan jiwa sekitar 4 tahun belakangan. Namun, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait kondisi kejiwaan pelaku. Pelaku diketahui tinggal di Jalan Tamin, Gang Kemiri, Sukajawa.

Melalui video singkat yang beredar, Syekh Ali Jaber mengabarkan kondisi terkini dirinya pascainsiden penusukan yang ia alami ketika mengisi ceramah di Masjid Falahudin, Tamin, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9).

Ia mengatakan kejadian penusukan tersebut merupakan kejadian pertama yang pernah dialaminya setelah kurang lebih 12 tahun berdakwah di Indonesia. Ini pengalaman baru bagi saya, yang selama ini sudah 12 tahun di Indonesia mengajak masyarakat menjaga persatuan menjaga kebersamaan, ternyata nasib saya berada di Bandar Lampung saat mengisi acara, Allah SWT takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan dari pembunuhan," kata dia dalam video berdurasi 1 menit 24 detik itu.

Syekh Ali Jaber melanjutkan, dirinya sempat mengelak dari tusukan tersebut. Selain itu, pisau yang ditusukkan kepadanya sempat patah.

"Saya bisa selamat karena Allah takdirkan saya angkat tangan di posisi di depan leher dan dada, dan tusukannya cukup kuat cukup keras, sampai separuh pisau masuk. Tapi Alhamdulillah itu di tangan, bukan di leher, sampai patah pisaunya, saya sendiri yang lepaskan pisau yang patah di dalam," jelas dia.

"Ini pelajaran baru bagi saya, mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga nikmat aman, dan kita bersatu untuk bisa memperjuangkan Al-Quran di negeri kita Indonesia," tutup Syekh Ali Jaber dalam video. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya