Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Satu Dokter di Riau Meninggal karena Covid-19

Rudi Kurniawansyah
13/9/2020 00:10
Satu Dokter di Riau Meninggal karena Covid-19
Ilustrasi(Medcom)

COVID-19 menelan korban jiwa seorang dokter di Riau. Sabtu (12/8), dokter Oki Alfin bin Alamsyah, 29, meninggal saat menjalani perawatan Covid-19 RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Almarhum Oki yang bertugas sebagai dokter Puskesmas Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, adalah dokter pertama yang menjadi korban meninggal dunia Civdi-19 di Riau setelah sebelumnya seorang perawat di Kota Dumai, juga meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19.

"Innalillah wainnailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah pahlawan kesehatan dokter Oki di RSUD Arifin Ahmad," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfotik) Riau Chairul Riski mengkonfirmasi informasi tersebut, Sabtu (12/9).

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dokter Indra Yovi menegaskan sebagai dokter yang mewakili tenaga kesehatan pihak meminta tolong kepada pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan yang tegas untuk mewajibkan masyarakat memakai masker dan melaksanakan protokol kesehatan.

"Seminggu terakhir saya sudah tidak bisa tidur. Kondisi pertama karena capek, kedua setiap sebentar ada masuk telepon, ada pasien masuk, pasien gawat, pasien ini dan itu. Artinya dengan kondisi saat ini, saya menyampaikan apa yang ingin disampaikan tenaga kesehatan. Pemerintah tolonglah kami, tolong bantu kami," ungkap Yovi.

"Saya mengimbau kepada pemerintah, di sini saya ngomong sebagai seorang dokter, bukan seorang juru bicara. Pemerintah kabupaten dan kota tolong kami. Tolong buat kebijakan yang membuat orang wajib memakai masker, dan membuat orang tidak lagi membuat kerumunan," tambah Yovi.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan hingga saat ini jumlah tenaga kesehatan di Riau yang terkonfirmasi Covid-19 ialah sebanyak 199 orang. Sejauh ini, satu dokter dan satu perawat diketahui telah meninggal dunia.

"Yang terkena ada dokter, perawat, bidan, dokter gigi, analis, hingga pegawai non kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan," jelasnya.

Adapun perkembangan kasus Covid-19 di Riau terus mengalami lonjakan. Pada September 2020,  tercatat penambahan kasus baru mencapai 1.418 atau hampir setara dengan penambahan sepanjang Agustus yang mencapai 1.480 kasus. Ia mengungkapkan, hingga Jumat (11/9) terdapat penambahan 183 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan penambahan 68 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

"Sampai saat ini total terkonfirmasi 3.343 kasus dengan isolasi Mandiri 1.075 orang, rawat di rumah sakit 651 orang, sembuh 1.559 orang, dan 58 meninggal dunia," jelasnya.

Selain itu, lanjut Mimi, suspek yang isolasi mandiri berjumlah 8.017 orang, Isolasi di rumah sakit berjumlah 137 orang. Kemudian selesai isolasi berjumlah 13.804 orang, meninggal dunia berjumlah 56 orang. Sehingga total suspek berjumlah 22.014 orang.

"Spesimen diperiksa berjumlah 1.690 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 1.093 orang yang merupakan kontak erat dari pasien. Sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 66.311 spesimen," jelas Mimi. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya