Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PT Freeport Indonesia (PTFI) terus merestorasi kawasan bekas tambang terbuka Grasberg, Papua agar dapat dimanfaatkan kembali sebagai area konservasi yang memadai bagi flora dan habitat yang aman bagi berbagai jenis satwa liar. Upaya restorasi telah berlangsung sejak awal masa operasional Grasberg dan masih akan terus dilakukan hingga masa operasional seluruh tambang PTFI berakhir. Restorasi kawasan bekas tambang ini mendapatkan dukungan dari akademisi dan pakar lingkungan, seperti Fakultas Pertanian Universitas Papua (FAPERTA UNIPA) dan Pusat Studi Reklamasi Tambang Institut Pertanian Bogor (IPB), melalui pelaksanaan sejumlah penelitian.
Lokasi Grasberg yang berada di ketinggian sekitar 4.000 meter di atas permukaan laut membuat area ini memiliki ekosistem alami yang belum tentu dapat dijumpai di daerah lain. Seperti didominasi oleh padang rumput dan dilengkapi tumbuhan semak serta herba eksotis. Dengan ketinggian dan karakteristik tersebut, tantangan untuk merestorasi kondisi ekologi lingkungan semakin meningkat. Beberapa di antaranya adalah suhunya yang bisa mencapai 7° Celcius, curah hujannya yang begitu tinggi, intensitas cahayanya yang sangat rendah, dan kawasannya yang dihampari bebatuan tanpa tanah, yang membuat kemampuan tumbuh berbagai jenis vegetasi menjadi sangat lambat.
Salah satu upaya restorasi yang tengah dilakukan adalah melakukan upaya konservasi plasma nutfah, yakni menggunakan sepenuhnya spesies tumbuhan lokal di sekitar Grasberg menjadi tumbuhan yang ditanam di area reklamasi.
"Konservasi plasma nutfah telah membantu kami melakukan upaya restorasi kawasan bekas tambang Grasberg di dataran tinggi dengan lebih optimal, mengingat membudidayakan tanaman dari dataran rendah sangat sulit dilakukan di Grasberg. Kami berharap, tambang terbuka Grasberg yang telah kami tutup dapat kembali pulih dan menjadi ekosistem yang sehat bagi flora dan fauna," ujar General Superintendent of Highland Reclamation and Monitoring PT Freeport Indonesia, Pratita Puradyatmika dalam keterangan tertulis, Rabu (9/9).
Selain menggunakan plasma nutfah, upaya lain yang juga bisa dilakukan untuk menyokong program restorasi Grasberg adalah memulihkan area Grasberg dengan menggunakan metode biologi, atau bioremediasi.
Wakil Dekan 1 FMIPA UNIPA Maria Massora yang pernah terlibat dalam penelitian restorasi Grasberg mengatakan bakteri yang diisolasi dari batuan bijih di tambang Grasberg berpotensi untuk dimanfaatkan dalam program restorasi melalui program bioremediasi untuk membantu mempercepat pemulihan lingkungan di sekitar area Grasberg.
"Kemampuan bakteri untuk mengembangkan mekanisme resistensi terhadap logam membuat bakteri tersebut dapat hidup pada media yang memiliki kadar logam tinggi seperti di area Grasberg, menunjang ketersediaan hara bagi tumbuhan, serta membantu mempercepat pemulihan lingkungan di area Grasberg," kata Maria.
Kerja sama penelitian yang dilakukan PTFI dan kalangan akademisi ini pun mendapat dukungan dari pakar lingkungan lainnya. Peneliti Pusat Studi Reklamasi Tambang Institut Pertanian Bogor Iskandar menjelaskan upaya restorasi kawasan Grasberg, dengan berbagai keunikan alam dan tantangan yang dimilikinya, membutuhkan kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan antar berbagai sektor.
"Kerja sama yang PTFI lakukan dengan dunia akademisi sangat membantu mempercepat upaya optimalisasi pemulihan kondisi ekologi tambang terbuka Grasberg," terang Iskandar.
baca juga: Sumut Genjot Pertanian untuk Pulihkan Ekonomi
Aktivitas restorasi tidak hanya dilakukan PTFI di area bekas pertambangan Grasberg, namun juga di wilayah operasi lainnya di dataran rendah. Khusus di Grasberg, restorasi sudah dilakukan sejak tahun 1999 dengan melibatkan berbagai pihak, baik kalangan akademisi maupun Pemerintah Kabupaten Mimika dan pemerintah pusat.
"Pemulihan lingkungan di seluruh area kerja PTFI merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk mewujudkan produksi yang aman dan berkelanjutan. Tidak hanya bagi masyarakat, namun juga bagi lingkungan tempat kami beroperasi," tutup Manajer Lingkungan Hidup PTFI Gesang Setyadi. (OL-3)
Indonesia Diminta Gunakan Daya Tawar dalam Negosiasi Trump
PT Freeport Indonesia menyetorkan sekitar Rp7,73 triliun kepada pemerintah pusat dan daerah atas keuntungan bersih perusahaan pada 2024.
Prabowo memanggil Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Istana, Kamis (20/3) sore.
PRESIDEN Republik Indonesia, Prabowo Subianto meresmikan smelter emas Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno mengungkapkan, produksi konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) anjlok 40% dari kapasitas normal.
Pertanyaan yang paling penting adalah, setelah Freeport membangun smelter tembaga bagaimana penyerapan untuk industri domestik ke depan?
Apakah Prabowo justru memberikan panggung bagi Gibran untuk unjuk kemampuan sebagai wapres guna menangani masalah sebesar dan sekompleks di Papua?
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Mensesneg, Prasetyo Hadi, menampik anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved