Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

11 Kabupaten di Jateng Diimbau Siaga Kekeringan

Liliek dharmawan
06/9/2020 15:05
11 Kabupaten di Jateng Diimbau Siaga Kekeringan
BPBD Klaten menyalurkan bantuan air bersih di salah satu desa kekeringan di Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (2/9).(MI/Djoko Sardjono)

Sebanyak 11 kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) diminta untuk mewaspadai kekeringan meteorologis. Sementara sejumlah kabupaten di Jateng selatan terus menyuplai kebutuhan air bersih untuk wilayah yang mengalami kekeringan.

Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan bahwa berdasarkan pemantauan yang dilakukan Stasiun Klimatologi Semarang, di Jateng ada 11 kabupaten yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis. 

Baca juga: Gerakan Siaga Desa TBC Untuk Mengeliminasi Tuberkulosis

"Kabupaten yang masuk kategori siaga adalah Brebes, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Purworejo dan Demak. Lima kabupaten lainnya adalah Jepara, Kudus, Pati, Rembang dan Wonogiri," jelas Rendi pada Minggu (6/9).

Menurutnya, berdasarkan prakiraan pada dasarian (10 hari) pertama bulan September, ada 60% daerah yang masuk kriteria hujan dengan intensitas rendah atau di bawah 50 mm. Ada beberapa daerah yang tidak mengalami hujan sangat panjang antara 31-60 hari yakni Gunem di Kabupaten Rembang, kemudian Rawalo, Banyumas, Losari dan Larangan di Brebes dan Trenggiling di Purbalingga.

Sementara Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengungkapkan bahwa di Cilacap sudah ada satu desa yang kini disuplai air bersih. 

"Yakni Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten dengan sasaran sebanyak 94 keluarga atau 332 jiwa. BPBD Cilacap telah menyuplai 
kebutuhan air bersih sebanyak 5 ribu liter," ujarnya.

Tri Komara mengatakan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi kekeringan di Cilacap tahun ini tidak parah. Sebab, selama musim kemarau, masih ada hujan, sehingga belum banyak desa yang mengalami krisis air bersih. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik