Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Sebanyak 11 kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) diminta untuk mewaspadai kekeringan meteorologis. Sementara sejumlah kabupaten di Jateng selatan terus menyuplai kebutuhan air bersih untuk wilayah yang mengalami kekeringan.
Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan bahwa berdasarkan pemantauan yang dilakukan Stasiun Klimatologi Semarang, di Jateng ada 11 kabupaten yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis.
Baca juga: Gerakan Siaga Desa TBC Untuk Mengeliminasi Tuberkulosis
"Kabupaten yang masuk kategori siaga adalah Brebes, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Purworejo dan Demak. Lima kabupaten lainnya adalah Jepara, Kudus, Pati, Rembang dan Wonogiri," jelas Rendi pada Minggu (6/9).
Menurutnya, berdasarkan prakiraan pada dasarian (10 hari) pertama bulan September, ada 60% daerah yang masuk kriteria hujan dengan intensitas rendah atau di bawah 50 mm. Ada beberapa daerah yang tidak mengalami hujan sangat panjang antara 31-60 hari yakni Gunem di Kabupaten Rembang, kemudian Rawalo, Banyumas, Losari dan Larangan di Brebes dan Trenggiling di Purbalingga.
Sementara Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengungkapkan bahwa di Cilacap sudah ada satu desa yang kini disuplai air bersih.
"Yakni Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten dengan sasaran sebanyak 94 keluarga atau 332 jiwa. BPBD Cilacap telah menyuplai
kebutuhan air bersih sebanyak 5 ribu liter," ujarnya.
Tri Komara mengatakan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi kekeringan di Cilacap tahun ini tidak parah. Sebab, selama musim kemarau, masih ada hujan, sehingga belum banyak desa yang mengalami krisis air bersih. (H-3)
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
"Kami mendistribusikan bantuan 10 ribu liter air bersih menggunakan dua unit water tank. Masing-masing lokasi sebanyak 5 ribu liter air bersih."
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
MEMASUKI musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
BPBD telah melakukan penyaluran air bersih ke sejumlah desa terdampak, namun beberapa wilayah tidak bisa dijangkau karena akses jalan rusak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved