Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kerajinan Kasongan Tembus Pasar Eropa

Ardi Teristi Hardi
04/9/2020 13:17
Kerajinan Kasongan Tembus Pasar Eropa
Industri kreatif dari wilayah Kasongan, Yogyakarta yang akan diberangkatkan menuju pasar Eropa(MI/Ardi Teristi Hardi)

INDUSTRI kerajinan kreatif di Kasongan, Bantul, kembali menggeliat di masa pandemi covid-19. Kamis (3/9) siang, satu kontainer yang berisi kerajinan kreatif dari Palem Craft Jogja di Kasongan dikirim ke Eropa.

"Kami hari ini mengekspor cermin dan lampu yang bahan-bahannya dari dalam negeri," kata pemilik Palm Craft Deddy Effenfy, Kamis (3/9) sore.

Pangsa pasar produknya adalah Prancis, Belgia, Spanyol, dan negara-negara lain di Eropa.

Dalam sebulan, pihaknya mengekspor dua kontainer. Setiap kontainer berisi sekitar 20.000 unit dengan nilai mencapai Rp150 juta.

"Keunggulan produk kami adalah terbuat dari bahan-bahan alami, 100% dari bahan lokal, seperti serat batang pisang, rumput rayung, bambu, ranting kayu, biji mahoni hingga kulit kerang," ujarnya.

Bahan-bahan tersebut sebenarnya barang-barang yang tidak terpakai kemudian diolah menjadi produk kriya berkualitas. Produk yang menjadi favorite adalah lampu, mirror dan wall decor.

"Covid-19 jangan membuat UMKM jadi lemas. UMKM harus terus berusaha karena pasar ekspor masih terbuka lebar," imbuhnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Hilman Tisnawan menyampaikan produsen home decor yang menjadi mitra binaan pihaknya ini berhasil menembus Eropa setelah mengikuti event Grebeg UMKM DIY pertama di 2017. Palem Craft berhasil memperoleh kontrak kerja sama dengan buyer dari Eropa, khususnya Belgia dan Prancis.

Baca juga: UMKM Mendong Tasikmalaya Kembali Ekspor ke AS

Palem Craft berhasil merambah pasar Prancis sehingga jangkauan ke Eropa semakin luas setelah mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang difasilitasi BI DIY.

"Melalui Grebeg UMKM DIY, produk UMKM yang berkualitas dan berpotensi ekspor dapat terseleksi dan terdata dengan baik, sehingga dapat didorong untuk naik kelas dan mendukung sektor pariwisata serta ekspor DIY," jelas Hilman.

Produk UMKM premium DIY ditampilkan secara virtual melalui www.grebegumkmdiy.com. Website ini ke depan akan menjadi show case Produk UMKM premium DIY yang telah lolos kurasi dari Bank Indonesia DIY bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM DIY.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Miyono mengatakan BI sangat mendukung kegiatan ekspor. Pasalnya, sumber devisa negara yang utama berasal dari kegiatan ekspor.

Dalam kondisi pandemi seperti ini, sangat sulit mendatangkan investor dari luar negeri.

"BI bisa menjaga rupiah jika cadangan devisa baik. Oleh sebab itu, BI sangat mendorong kegiatan ekspor," pungkas dia.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya