Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KOMITMEN menjaga dan memberdayakan lahan pertanian terus digeliatkan olek komunitas para janda yang tergabung dalam Kelompok Tani Pesipa, yang merupakan kepanjangan dari Pengorbanan Seorang Ibu Pada Anaknya.
Kelompok Tani Pesipa berada di Desa Sinar Hadigala, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur. Sejak berdiri pada 15 Mei 2014, kelompok tani yang beranggotakan 16 orang janda ini, berkomitmen untuk mendedikasikan tenaga dan pikiran bagi pengembangan potensi pertanian dan perkebunan di desa mereka. Walapun masih banyak keterbatasan, namun kelompok tani ini tetap semangat berjuang demi terjaganya lumbung pangan di desa mereka.
Apalagi di saat kemarau ini, banyak lahan kekeringan, juga terbatasanya air. Namun, tidak menyurutkan mereka untuk terus menanam dengan berbagai tanaman pangan yang cocok dengan kondisi lahan kering, seperti jagung, sayur-sayuran, sorgum, juga ubi-ubian.
Ketua Kelompok Tani Pesipa, Yuliana Lili Nitit mengakui jika mereka memiliki kepedulian yang sama untuk menjaga sekaligus merawat tanah di desanya. Yaitu bagaimana terus diberdayakan demi menjaga lumbung pangan desa.
"Sebagai kumpulan para janda yang merasa senasib, kelompok tani kami ini memang punya kepedulian yang sama untuk fokus pada pengembamgan potensi pertanian dan perkebunan. Tidak memiliki suami bukan berarti kami pasrah, tapi justru semakin menguatkan tekad kami untuk tetap hidup," ungkap dia.
Caranya, jelas janda berusia 54 tahun ini, dengan mengembangkan lahan pertanian di desanya. Juga meningkatkan produksi tanam. Berbagai cara dilakukan untuk tetap memberdayakan lahan yang ada di desanya.
Yuliana pun menambahkan, walaupun beranggotakan kaum janda, namun semangat kelompok tani PESIPA untuk tetap menjaga ketersediaan pangan di desa terus dilakukan, termasuk mengolah lahan sendiri juga mengolah lahan milik orang.
"Kita lakukan dengan berbagai cara agar lahan tidak kosong dan terus ditanam. Beberapa lahan milik kami ditanam dengan beberapa tanaman yang cocok dengan kondisi lahan kering, seperti jagung, sayuran-sayuran, ubi-ubian juga tanaman sorgum, untuk menjaga ketersediaan pangan saat kemarau ini," ujarnya.
Tidak hanya mengolah kebun sendiri, jelas dia, kelompoknya sering dimintai untuk mengolah lahan orang, seperti yang dilakukan saat ini mengolah lahan orang seluas 1,5 hektare untuk tanaman jagung jenis Lamuru. Memang dari sisi usia, tenaga kami sudah kurang produktif lagi, tapi semangat kami untuk terus menaam masih tinggi demi menjaga ketersediaan pangan.
Baca Juga: Akhir 2020, 5.733 BPP KostraTani Terkoneksi AWR
Sementara itu ditengah keterbatasan air dan irigasi, Yuliana pun berharap adanya bantuan dan perhatian pemerintah untuk membuka jaringan irigasi di desa mereka demi pengembangan lahan tanam.
"Di sini memang sangat sulit air untuk irigasi. Apalagi saat musim kemarau air mengering. Biasanya kami harap dari air sungai yang cukup jauh, namun debit airnya sangat kecil. Kami terpaksa harus menyedot air dengan pinjam mesin dari desa tetangga, tapi itu juga masih sulit, karena tidak lama air tersebut tidak mengalir lagi. Beberapa waktu lalu juga kami sudah meminta bantuan dari seorang pemilik lahan untuk menyambung pipa dari mata air di sebuah bukit, tapi tetap sulit juga karena kadang pipa yang dipasang seadanya itu patah, sehingga air tidak bisa mengalir ke lahan tanam kami saat ini. Sehingga kami sangat berharap adanya bantuan pemerintah untuk bisa membuka jaringan irigasi di sini. Kalau boleh pemerintah bisa datang lihat langsung kondisi kami disini," ungkapnya berharap bantuan pemerintah. (OL-13)
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
MATERIAL vulkanis yang terus-menerus keluar dari Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Ibu Kota dengan mengoptimalkan pengembangan rencana bisnis perusahaan.
MAJELIS Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) akan mengadakan Rakornas I & Silaknas 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 10-11 Juli 2025.
Program Jaksa Garda Desa mengambil tema Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa dalam rangka Swasembada Pangan yang dirangkaikan dengan penanaman bawang merah.
Dalam sambutannya, Novianto Sulastono mengatakan, keterlibatan Imigrasi dalam gerakan tanam jagung ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 79.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa lembaga pemasyarakatan tak hanya bisa menjadi ruang pembinaan, tetapi juga motor penggerak ekonomi dan kedaulatan pangan daerah.
Bupati Samosir, Vandiko Gultom mengatakan program tanam padi bersama yang dilaksanakan bertujuan untuk mendukung Asta cita Presiden RI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved