Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Dukung Pariwisata, Bus Koridor Tirtonadi-Sumber Lawang Diluncurkan

Widjajadi
01/9/2020 15:11
Dukung Pariwisata, Bus Koridor Tirtonadi-Sumber Lawang Diluncurkan
Sekda Jateng Henggar Budi Anggoro smengibarkan bendera uji coba operasional 14 unit Bus Trans Jateng koridor Solo-Sangiran-Sumber Lawang.(MI/Widjajadi)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah dalam upaya mendukung kepariwisataan Sangiran meresmikan uji coba operasional angkutan aglomerasi (sistem transportasi berkesinambungan) Solo- Sangiran- Sragen di Terminal Tirtonadi Solo, Selasa ( 1/9).

"Uji coba angkutan aglomerasi ini sebagai bagian mendukung kawasan strategis pariwisata nasional Sangiran," ungkap Sekda Jateng Henggar Budi Anggoro sesaat sebelum mengibarkan bendera untuk uji coba operasional 14 unit Bus Trans Jateng koridor Solo- Sangiran-Sumber Lawang, Selasa (1/9).

Menurut Henggar, konsep angkutan aglomerasi ini, selain untuk mendukung kepariwisataan, diyakini mampu memberikan kepastian layanan transportasi yang lebih baik dan terintegrasi baik pada operator maupun pada masyarakat yang memanfaatkan transportasi tersebut. Pemprov Jateng terkait angkutan aglomerasi ini, merencanakan dua koridor yakni koridor Solo- Sangiran- Sumber Lawang, Kabupaten Sragen dan Sragen-Wonogiri. Namun sementara pengujian operasional baru koridor Solo-Sangiran-Sumber Lawang.

Menurut Koordinator Trans Jateng Koridor Solo-Sragen, Rahmad Hendratmoko nantinya akan mengambil rute Terminal Tirtonadi Solo-Sangiran- Terminal Sumber Lawang (Sragen), dengan panjang rute mencapai 34,9 kilometer.

Ada puluhan halte yang dipersiapkan untuk memudahkan penumpang naik bus Trans Jateng koridor Solo- Sangiran-Sumber Lawang ini. Titik-titik halte potensial ada di depan sekolah sepanjang jalan Solo- Sumber Lawang.

Menurut dia, untuk sembilan hari pertama masa uji coba bus Trans Jateng yang melalui rute obyek Museum Purbakala Sangiran ini menggratiskan biaya bagi para penumpang. 
"Namun setelah itu, penumpang siswa sekolah asalah Rp2000, dan untuk umum Rp4000," katanya.

Bus Trans Jateng Koridor Solo- Sangiran- Sumber Lawang ini berkapasitas 40 penumpang. Namun karena operasional dalam masa pandemo covid-19, maka bus bercat merah ini hanya akan diisi 20-25 penumpang, dengan melaksanakan protokol kesehatan.

"Bus Trans Jateng ini merupakan konsorsium dari enam perusahaan otobus yang mengambil rute Solo-Sumber Lawang-Purwodadi. Untuk sementara bus akan beroperasional 12 jam, mulai jam 05.00 - 18.00. Interval waktu antar bus adalah setiap 20 menit " katanya.

baca juga: Ini 3 Aspek Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi

Yang jelas dalam pengoperasional bus trans Jateng Koridor Solo-Sangiran-Sumber Lawang ini, konsorsium tidak mentargetkan pendapatan. Mereka menerapkan  sistem buy the service. Sehingga pelayanan ke masyarakat bisa dijaga dengan baik oleh pemerintah.

"Ini merupakan layanan murah, aman, nyaman dan lancar. Semua pendapatan masuk ke kas daerah," ungkap Sekda Henggar. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya