SEBANYAK 18 guru dan 27 siswa SMPK Watukrus, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur akan menjalani rapid test, Sabtu (29/8). Mereka menjalani rapid test, setelah diketahui ada salah seorang siswa di sekolah tersebut dinyatakan kontak langsung dengan pasien reaktif asal Kabupaten Nagekeo yang melarikan diri dari Ruang Isolasi Puskesmas Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo ke Kabupaten Sikka, Rabu (26/8).
Pasien reaktif covid-19 asal Nagekeo ini merupakan pelaku perjalanan dari Jampea, Provinsi Sulawesi Selatan. Sebelumnya, ia menjalani karantina di ruangan isolasi Puskesmas Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Namun, saat ingin diambil swab oleh petugas, yang bersangkutan malah melarikan diri bersama anaknya ke Maumere, Kabupaten Sikka dengan mobil pikap. Saat di Sikka, orang tersebut kontak langsung dengan salah satu siswa di SMPK Watukrus Bola.
baca juga: Belajar Daring Tidak Efektif, Pemkot Ternate Alihkan ke TV Kabel
Camat Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Jemmy Satriawan Sadipun saat dihubungi mediaindonesia.com, Jumat (28/8) melalui telepon seluler membenarkan bahwa guru dan siswa SMPK Watukrus akan menjalani rapid test.
"Besok Sabtu (29/8) mereka akan menjalani rapid test yang dilakukan oleh Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka. Informasi yang kita peroleh rapid test itu akan berlangsung di sekolah SMPK Watukrus," kata Jemmy.
Siswa dan guru di SMPK Watukrus saat ini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan tetap dipantau oleh tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka. Salah satu guru di SMPK Watukrus membenarkan bahwa para guru dan siswa akan menjalani rapid test covid-19 di sekolah mereka pada Sabtu (29/8). (OL-3)