Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pemkab OKU Selatan Masih Kaji Sekolah Tatap Muka

Dwi Apriani
27/8/2020 08:39
Pemkab OKU Selatan Masih Kaji Sekolah Tatap Muka
Ilustrasi--pelajar mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.(ANTARA/Wahdi Septiawan)

KEMENTERIAN Pendidikan telah menerbitkan peraturan berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terkait dengan kondisi pandemi covid-19. Namun, hingga ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan masih mengikuti perkembangan dan kajian, sehingga belum mengizinkan KBM tatap muka terhadap semua jenjang tingkatan.

Kepala Dinas Pendidikan OKU Selatan Zulfakar Dhani mengatakan pihaknya masih mencermati kesiapan semua pihak terkait. Saat ini, penyelenggaraan KBM tatap muka di semua jenjang sekolah belum diizinkan.

"Pemerintah sungguh-sungguh memperhatikan, untuk terselenggaranya proses KBM tatap muka tersebut, sehingga proses siswa belajar berlangsung interaktif dengan para guru di kelas maupun kegiatan di lapangan," katanya, Kamis (27/8).

Baca juga: Sempat Menurun, Kasus Covid-19 di Maluku Utara Naik Lagi

Zulfakar mengaku sangat paham dengan surat edaran Kementerian Pendidikan yang telah membolehkan kembali sekolah melaksanakan KBM tatap muka. Namun, kebijakan terkait pelaksanaannya pihaknya tidak mungkin melangkahi kewenangan bupati.

"Yang saya tahu beliau sangat responsif, mencermati kondisi setiap saat dari waktu ke waktu dan sepertinya masih menunggu waktu tepat untuk dikekuarkan peraturan bupati (Perbup) diadakannya KBM tatap muka," ucapnya.

Sejurus dengan pemberlakuan New Normal, kata dia, pertimbangan Pemerintah lebih kepada sikap kehati-hatian agar jangan sampai sekolah merupakan klaster baru sebagai penyebaran covid-19.

"Bisa dibayangkan seandainya kasus itu terjadi, maka wajar pemerintah tidak gegabah. Sekalipun demikian pemerintah berupaya mempertimbangkan
kesiapan-kesiapan dari penyelenggara pendidikan, wali murid, dan masyarakat," ujarnya.

Ia tidak menampik jika sudah ada di antaranya sekolah-sekolah, baik pendidikan dasar dan menengah mengajukan kesiapannya mengadakan proses KBM tatap muka.

"Sekolah yang mengajukan kesiapan itu ada beberapa di antaranya dan prosedurnya harus demikian siap secara teknis, artinya interaksi guru dan siswa dalam penyelenggaraannya patuh dan wajib mengedepankan protokol kesehatan dan selain itu harus persetujuan pihak orangtua atau wali murid mengizinkan," ungkapnya.

Sementara Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan OKU Selatan Reza Fahlevi menambahkan, pada saatnya, KBM tatap muka berlangsung akan memantau kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Itu yang wajib dipersiapkan, satu pendeteksi suhu untuk 60 murid juga sarana cuci tangan untuk masing-masing kelas satu-satu, sedangkan kegiatan belajar dalam ruangan memakai absensi ganjil genap terpisah atau waktunya yang bergantian wajib menggunakan masker," ujarnya.

Ia menuturkan, untuk pemenuhan sarana kebutuhan perlengkapan proses KBM tatap muka diinventarisasi agar dianggarkan dari dana BOS.

"Boleh itu pakai dana BOS guna mendukung pelaksanaan KBM tatap muka, tandasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik