Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
JUMLAH kasus positif Covid-19 di Kota Padang terus meningkat. Meski meningkat, namun Pemko Padang belum berencana menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Padang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Barlius mengatakan belum ada rencana untuk menerapkan PSBB. Saat ini, Pemko Padang masih terus menggencarkan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Memang saat ini kasus positif Covid-19 terus meningkat di Padang. Tapi sampai saat ini, kita belum ada rencana akan menerapkan kembali PSBB," ujar Barlius, Selasa (25/8).
Baca Juga: Semua Kecamatan di Padang Terpapar Covid-19
Maka dari itu, supaya kasus ini bisa diputus, Barlius mengimbau masyarakat agar disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjaga imun tubuh dan berolahraga.
"Jika protokol kesehatan itu bisa kita patuhi dan jalankan, insyaallah mata rantai penyebaran Covid-19 bisa kita putus," tuturnya. (OL-13)
Baca Juga: Muncul Dua Klaster Penyebaran Covid-19 di Karawang
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengatakan pemerintah mempunyai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang belum berjalan dengan baik.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan pembubaran dan perusakan rumah doa atau tempat ibadah kembali terjadi. Terbaru pembubaran rumah doa yang terjadi di Padang.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Aksi pelarangam ibadah di Padang menunjukan bahwa sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri.
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
MAARIF Institute for Culture and Humanity menanggapi soal kasus perusakan rumah doa milik umat Kristiani di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved