Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MESKI di tengah pandemi covid-19, kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumsel bakal dilakukan tatap muka kembali. Kepala Dinas Pendidikan, Riza Pahlevi mengatakan, KBM dengan tatap muka dilakukan kembali setelah kajian yang mendalam.
Ia menjelaskan, KBM di SMK akan dilakukan dengan sistem tukar shift atau belajar bergilir. Hingga saat ini, persiapan penerapan KBM secara langsung baru sekadar wacana dan diharapkan segera terlaksana.
"Karena mau tidak mau, SMK tatap muka. Sebab SMK lebih ke pembelajaran vokasi. Karena pendidikan vokasi 70 Persen praktik dan sisanya teori," kata dia, Selasa (18/8).
Baca Juga: Anggaran Penanganan Covid-19 di Sumsel Menjadi Rp120 Miliar
Dijelaskannya, pihaknya memastikan para pelajar SMK nantinya akan belajar dengan standar protokol kesehatan. Sehingga tetap aman dari penyebaran covid-19 meskipun nanti terpaksa belajar tatap muka walau wilayah berada di zona merah atau masih dalam kategori tingkat tinggi bahaya Covid-19.
"Langkahnya agar tidak terjadi penularan dengan wajib masker dan protokol kesehatan Covid-19. Makanya, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan membagikan satu juta masker ke 34 provinsi termasuk Sumsel," jelasnya.
Khusus di Sumsel, kata Riza, pihaknya menerima bantuan masker sebanyak 1.000 pcs yang bakal disalurkan ke 15 SMK negeri maupun swasta se-Sumsel. Ke depan, dengan adanya kepedulian dari pemerintah pusat. Disdik berharap KBM tatap muka berjalan lancar.
Baca Juga: Palembang, Tertinggi Kasus DBD dan Covid-19 di Sumsel
"Teknis ke depannya akan kami bahas bisa jadi dibuat pershift agar tidak ada keramaian, tunggu saja. Yang jelas ini (KBM tatap muka) sudah dalam bahasan, jadi ya mau tidak mau," jelas dia.
Riza menerangkan, bila siswa dan siswi SMK terus menerus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara menyeluruh, artinya kurikulum dan sistem ajar tidak dapat terlaksana secata maksimal. Jadi selanjutnya, akan ada belajar praktek yang diatur jadwalnya.
"Karena keselamatan dan kesehatan siswa adalah faktor utama. Persetujuan orangtua/wali siswa pun penting mengingat tidak semua orangtua setuju dengan hal ini, maka dari itu setiap sekolah harus membuat surat untuk orangtua/wali siswa," terangnya.
Baca Juga: Sumsel Bentuk Tim Satgas 'Sumsel Bersatu Lawan COVID-19'
Apabila setelah meminta persetujuan wali murid kemudian tidak dapat persetujuan, lanjut Riza, maka sekolah tidak berhak memaksa ataupun melarang keputusan orangtua. Apalagi pihak guru tidak boleh membuat absen murid menjadi Alpha.
"Semua ada jalan keluar, jadi koordinasikan terlebih dahulu. Bicarakan bersama," tandasnya. (DW/OL-10)
DESAINER Indonesia Dian Pelangi akan menghadirkan koleksi busana terbarunya dengan menggunakan material kain wastra khas Palembang, Sumatera Selatan pada IN2MF di Paris
Novotel Palembang Hotel & Residence menawarkan pengalaman liburan yang menyenangkan bagi keluarga dengan beragam fasilitas dan pengalaman kuliner khas Palembang.
Stadion Jakabaring menjadi pertimbangan karena telah menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional.
PASAR beduk menjadi tradisi yang dicari masyarakat pada Ramadan.
“Donasi dikumpulkan dari kegiatan roadshow Dongeng Peduli Negeri dari satu sekolah ke sekolah lain.”
Saat ini tercatat sudah ada 80 pasien covid-19 di Jawa Barat. Kasusnya tersebar di 27 kabupaten dan kota.
Wisatawan diminta untuk selalu berhati-hati dan sebisa mungkin menggunakan masker dalam ruangan tertutup
Di Kota Tasikmalaya masih nihil kasus covid-19. Namun upaya preventif mesti dilakukan untuk menekan potensi penyebaran.
Di Kabupaten Kuningan belum terdeteksi adanya kasus covid-19."Namun langkah antisipasi sudah mulai dilakukan
Pemkot sudah menyiapkan ruang isolasi yang berada di gedung rawat Mitra Batik 5 lantai di RSUD Dr Soekardjo
Sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19, pihaknya juga kembali menerapkan wajib masker kepada 306 orang pegawai RSUD Lembang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved