Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Tiga Helikopter Water Boombing Mulai Beroperasi di Kalsel

Denny Susanto
17/8/2020 06:54
Tiga Helikopter Water Boombing Mulai Beroperasi di Kalsel
penanganan karhutla(MI/Rudi Kurniawansyah )

TIGA helikopter water boombing mulai beroperasi memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Saat ini Kalsel dalam status siaga darurat bencana kabut asap dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Sahrudin mengatakan saat ini sudah ada tiga helikopter water boombing dan satu helikopter patroli bantuan BNPB untuk mengatasi karhutla di Kalsel. 

"Dua heli bombing tiba sejak 30 Juli, kemudian awal Agustus tiba satu dan kemarin baru tiba heli patroli. Saat ini semua heli mulai melakukan operasi pemantauan titik api dan pemadaman kebakaran yang terjadi di sejumlah lokasi," kata Sahrudin, Senin (17/8).

Saat ini titik api mulai bermunculan di sejumlah wilayah Kalsel. Kalsel sendiri dalam status siaga darurat bencana kabut asap dan karhutla yang berlaku sejak 1 Juli hingga 30 November 2020. Data Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Kalsel mencatat sepanjang kemarau 2019 diperkirakan lebih dari 2.500 hektar lahan gambut di Kalsel terbakar. Sedangkan luas karhutla mencapai hampir 7.000 hektar yang terbesar adalah areal lahan pertanian akibat adanya kegiatan pembersihan dan persiapan musim tanam oleh petani maupun korporasi.

Sedangkan sepanjang 2020 ini sebaran titik api yang muncul di wilayah Kalsel berdasarkan hasil pantauan satelit NOAA sebanyak 350 titik api. Titik api terbanyak muncul di Kabupaten Tapin, Balangan dan Tanah Bumbu.

baca juga: Pekanbaru Mulai Dilanda Karhutla

Sebelumnya Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Kalsel telah menggelar apel simulasi taktis penanganan ancaman karhutla di wilayah tersebut. Wakil Kepala Polda Kalsel, Brigjen M Agung Budijono kembali ingatkan pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi masyarakat dan korporasi yang terlibat aksi pembakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya