Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dana Bos Boleh Digunakan untuk Membeli Pulsa

Ardi Teristi Hardi
15/8/2020 16:35
Dana Bos Boleh Digunakan untuk Membeli Pulsa
Guru SD Kanisius Kenalan Henricus Suroto (kiri) mengajar di rumah warga di kawasan pegunungan Menoreh, Dusun Plengan, Kulonprogo, DIY.(ANTARA/ANIS EFIZUDIN )

KEPALA Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Didik Wardoyo menyatakan, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) boleh digunakan untuk pembelian pulsa bagi siswa. Supaya tepat sasaran, sekolah yang membelikan  pulsa tersebut.

"Besaran pulsa diatur oleh sekolah (dengan penanggung jawab kepala sekolah) sesuai dengan kebutuhan," kata dia, Sabtu (15/8). 

Ia berpesan, dana BOS jangan digunakan semua untuk membeli pulsa, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan operasional yang lain.

Caranya, sekolah mendata nomor-nomor seluler para siswa yang digunakan untuk pembelajaran daring. Setelah itu, sekolah akan mentransfer pulsa ke nomor-nomor tersebut.

Baca juga: Dana BOS Tidak Cukup Untuk Kuota Internet PJJ

Ia menyebut, bantuan pulsa yang diambilkan dari dana BOS rata-rata Rp50 ribu per anak. Penggunaan dana BOS untuk pembelian pulsa sudah dilakukan oleh sekolah-sekolah.

Ia mengatakan, pada saat sekolah belum dibuka untuk pembelajaran tatap muka, beberapa guru ada yang mendatangi siswanya dan mengajar mereka di tempat tinggal siswa, terutama yang tidak memiliki gawai maupun yang kesulitan sinyal.

"Guru-guru di SLB juga banyak yang mengunjungi siswa-siswanya untuk memberikan pembelajaran," kata dia. 

Sekolah juga membuat inovasi pembelajaran lewat radio komunitas.

Didik menyampaikan, pihaknya belum membuka pembelajaran tatap muka atas dasar saran dari Ikatan Dokter Anak indonesia (IDAI). 

"Melihat kasus Covid-19 pada anak ada tren meningkat, saya kira sekarang belum saatnya dilaksanakan pembelajaran tatap muka," pungkas dia. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik