Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pelaku Intoleran Solo Lainnya Diminta Menyerahkan Diri

Widjajadi
13/8/2020 15:07
Pelaku Intoleran Solo Lainnya Diminta Menyerahkan Diri
Lima tersangka intoleransi di kediaman Habib Segaf Al-Jufri, di Solo(MI/Widjajadi)

KAPOLDA Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengultimatum ratusan orang yang terlibat dalam kasus intoleran dengan kekerasan di Kampung Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, secepatnya menyerahkan diri sebelum diburu dan ditangkap.

"Negara tidak boleh kalah dengan kelompok intoleran, radikalisme dan premanisnisme. Tidak ada tempat bagi mereka di Jawa Tengah dan sampai di mana pun hukum kita tegakkan," kata Kapolda Ahmad Luthfi.

Karena itu, lanjut dia, dengan bertambahnya dua orang yang ditangkap, maka semua yang terlibat sebaiknya menyerahkan diri secara sukarela.

"Semua yang terlibat akan diproses hukum, tidak ada pengecualian. Sesuai asas hukum, mereka tidak dibedakan. Semua yang terlibat diproses hukum," tutur mantan Kapolresta Surakarta ini.

Baca juga: 4 Orang Pelaku Intoleran Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka

Hingga Kamis (13/8), sebanyak tujuh orang sudah ditangkap dan ditahan. Terdapat satu orang lagi yang ditetapkan sebagai tersangka, sehingga jumlahnya menjadi lima orang. Sementara, dua lainnya masih didalami perannya dalam kasus intoleran yang menimpa keluarga Habib Segaf Al-Jufri.

Sementara Nahdlatul Ulama se-Solo Raya juga mengeluarkan sikap mengecam aksi intoleran yang melukai tiga anggota keluarga Habib Segaf Al - Jufri yang sedang menggelar prosesi adat perkawinan midodareni.

Kumpulan warga dan ulama NU juga mendukung sepenuhnya langkah hukum yang diambil kepolisian hingga prosesnya tuntas di pengadilan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik