Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum bersyukur kegiatan belajar mengajar tatap muka di pondok pesantren tidak sampai menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
"Sampai hari ini saya ucapkan syukur, alhamdulillah belum ada santri yang terpapar (Covid-19), tidak ada klaster baru di pesantren," kata Uu saat kunjungan ke Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Kamis (13/8).
Dia menyatakan, pembelajaran di pondok pesantren sudah menerapkan pembelajaran tatap muka sejak lama. Meski begitu, yang dibolehkan hanya pesantren yang berada di daerah aman penyebaran Covid-19.
"Pondok pesantren sudah bisa melaksanakan proses belajar mengajar, menerima santri. Jadi sudah tidak ada masalah," ujarnya.
Sementara bagi sekolah umum, Uu mengatakan, hanya akan dibuka untuk yang berada di zona hijau, namun hal itu harus ada kesepakatan dengan wali murid.
"Arahan bapak menteri, yang diperbolehkan zona hijau dan zona kuning. Tapi pemerintah provinsi belum memberikan kesimpulan, masih dalam pembahasan, apakah diberikan izin atau tidak untuk sekolah di zona kuning. kalau di zona hijau itu sudah jelas diperbolehkan tatap muka," ungkapnya.
Baca juga: Siswa SMP di Kota Kupang KBM Tatap Muka Mulai September
Sebelumnya, pada pertengahan Juni lalu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil sudah memberikan izin kegiatan pendidikan di pesantren, tetapi dengan sejumlah catatan.
Gubernur juga mengeluarkan keputusan tentang protokol kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.
Kepgub Jabar bernomor 443/Kep.321-Hukham/2020 itu sempat menuai polemik, salah satunya pengelola pesantren harus bersedia menerima sanksi bila terbukti melanggar protokol kesehatan penanganan korona.
Akhirnya, Ridwan Kamil segera merevisi Kepgub itu. Selain soal sanksi, revisi juga menyangkut kewajiban pondok pesantren agar bersedia menyelenggarakan sarana dan prasarana, yang semula wajib jadi perlu. (A-2)
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Langkah konkret memperbaiki sekolah sekaligus minat belajar para santri ini, adalah bagian upaya besar Aice dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa sekolah.
Santri dan pesantren dinilai sebagai salah satu komponen bangsa yang berkontrubusi dalam kemerdekan Indonesia sehingga harus diberikan kesempatan mengelola sumber daya alam.
Jokowi mengatakan sebuah kota harus diciptakan green (ramah lingkungan), smart dan friendly juga loveable
Meningkatnya minat masyarakat terhadap hunian alami dan sehat membuat Bogor jadi wilayah menarik untuk tempat tinggal utama.
Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan pemahaman dan wawasan mengenai Program Pengelolaan Kampus Hijau dan Berkelanjutan.
KOTA Yogyakarta, masih kekurangan ruang terbuka hijau (RTH). Menurut ketentuan UU No: 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, proporsi RTH pada wilayah kota paling sedikit 30 persen
SEPULUH kecamatan di Kota Semarang, Jawa Bengah berstatus zero covid-19. Sedangkan enam kecamatan lainnya masih terdapat kasus aktif Covid-19 dengan jumlah total 12 kasus.
Buku ini melibatkan sejumlah ilmuwan, ekonom, dan novelis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved