Kepala BNPT Datang MIT Bunuh Petani

M Taufan SP Bustan
11/8/2020 05:00
Kepala BNPT Datang MIT Bunuh Petani
Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal.(MI/Mitha Meinansi)

DUA hari, kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) memperlihatkan aksinya di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Sabtu (8/8/2020), mereka mencegat dua petani yang hendak pergi ke kebun jagung di wilayah Pegunungan Tahiti, Desa Sanginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Kedua petani sempat disandera kelompok yang dipimpin Ali Kalora itu, setelah mereka ditodong senjata api. “Seorang bisa melarikan diri dan seorang lainnya tewas ditembak,” kata Kapolda Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Syafril Nursal, kemarin.

Satgas Operasi Tinombala mendapat laporan itu dan melakukan pengejaran. Di lokasi kejadian, mereka hanya menemukan jejak para anggota MIT yang saat ini diduga berjumlah 13 orang itu.

Keesokan harinya, Minggu (9/8), kelompok MIT beraksi dengan menghadang rombongan pegawai Dinas Kesehatan Poso yang hendak menuju Kota Poso. Keempat penebar teror bersenjata lengkap mencegat mereka di Jalan Trans-Sulawesi.

Setelah menyita kunci mobil, kawanan penjahat ini juga mengambil uang, makanan, dan barang berharga milik para pegawai. “Sejumlah pegawai mengaku melihat Ali Kalora di antara pelaku,” lanjut Kapolda.

Kedua peristiwa itu mendahului kedatangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar ke Palu, ibu kota Sulawesi Tengah, kemarin. “Peristiwa di Poso merupakan praktik antikemanusiaan,” ujarnya.

BNPT, lanjut dia, terus menggulirkan program deradikalisasi di Poso. Pasalnya, selain melakukan teror, kelompok Ali Kalora juga melakukan propaganda. Mereka menyatakan diri berjuang atas nama agama.

“Karena itu, kami terus mengawal anak-anak dan remaja di Poso sehingga tidak ikut dalam kejahatan teror yang terus dilancarkan kelompok ini. Kami melibatkan tokoh agama untuk menyelamatkan anak muda dari doktrin kelompok MIT,” ujarnya. (TB/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya