Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

26 Santri di Ponpes Magoyoso Pati Positif Covid-19

Haryanto Mega
10/8/2020 19:12
26 Santri di Ponpes Magoyoso Pati Positif Covid-19
Sejumlah santri yang mengenakan masker memasuki ruangan kelas di SMP Islam Takhassus Tahfidzul Quran Simbang Kulon, Pekalongan, Jawa Tengah.(ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

SEBANYAK 26 santri salah satu pondok pesantren (ponpes) di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terkonfimasi positif Covid-19, Minggu (9/8).  Jumlah itu menambah jumlah santri yang terinfeksi. Totalnya 35 santri ponpes itu yang terinfeksi virus korona baru.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan pihaknya segera mengambil tindakan yaitu mendampingi kasus santri di ponpes Pati yang kena Covid-19. Termasuk meminta korwilnya mendampinginya secara intens.

"Itu sudah kita coba dampingi, sudah kita cek. Maka tadi, ya Pati, ya Jepara atau ada yang masih kosong. Kosong itu dalam arti tesnya tidak optimal kayak Brebes, kita minta korwilnya mendampingi. Kita pantau terus dari kemarin," kata Ganjar disinggung soal kasus Covid-19 yang menimpa santri sebuah ponpes di Pati, usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantor Gubernur Jawa Tengah di Kota Semarang, Senin (10/8).

Menurutnya, selain wilayah itu pihaknya juga memantau daerah lain seperti di Kota Tegal yang mana terjadi penambahan kasus. Yakni 26 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tegal diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.  Gubernur meminta pemerintah kota setempat memperbaiki regulasi, menghindari kerumunan, izin keramaian dikurangi, dan sejenisnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, DKI Pastikan Pesantren belum Dibuka

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menambahkan untuk penanganan Covid-19 di pondok pesantren, pihaknya telah memberlakukan program Jogo Tonggo. Yang di antaranya juga menurun ke Jogo Santri.

"Kita akan memastifkan itu dan akan membuat perlombaan bagaimana memacu mereka, memacu masyarakat ini supaya menyiapkan mulai dari awal," ujar Gus Yasin, sapaannya.

Untuk pondok pesantren di Pati tersebut, info yang diterimanya, pengelolanya telah menutup akses masuknya. Bahkan kemarin jadwal santri

datang ponpes di Pati itu itu juga telah diundur. "Kita pantau terus. Kita imbau terus. Setiap pesantren yang sudah masuk penuh, kita ingatkan terus," tutupnya. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya