Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
DINAS Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY belum memutuskan menerapkan kurikulum darurat atau tidak. Sebelum memutuskan, Disdikpora DIY akan mengevaluasi penerapan kurikulum yang dipakai pada semester sebelumnya dan menyandingkannya dengan kurikulum darurat yang baru saja diluncurkan Mendikbud, Nadiem Makarim, pada Jumat (7/8) kemarin.
"Hari Senin atau Selasa, kita lakukan evaluasi apakah sekolah akan perlu menggunakan kurikulum darurat atau cukup dengan kurikulum yang disesuaikan, yang sudah berjalan di sekolah-sekolah," kata Kepala Disdikpora DIY,Didik Wardoyo kepada mediaindonesia.com, Sabtu (8/8).
Pada masa pandemi Covid-19, metode pembelajaran di sekolah telah berubah, dari tatap muka menjadi daring (online). Alhasil, tingkat pencapaian dan kompetensi dasar juga harus disesuaikan dengan metode pembelajaran yang dilakukan. Masing-masing sekolah pun pada semester genap kemarin sudah menggunakan kurikulum yang disesuaikan.
"Kita pada semester kemarin susah menerapkan KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) yang disesuaikan sendiri karena kondisi seperti ini, kita tidak bisa mencapai (capaian) sesuai kondisi normal," kata Didik.
baca juga: Karanganyar dan Solo Belum Gunakan Kurikulum Darurat
Sebelumnya, di Jakarta, Jumat (7/8), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan kurikulum darurat bagi satuan pendidikan kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi Covid-19. Kurikulum darurat meliputi dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK dan berlaku hingga akhir tahun ajaran. Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim menyebutkan, kurikulum darurat ini mengurangi secara dramatis kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran. (OL-3)
Jadi tutor online sukses! Panduan lengkap mengajar pelajaran sekolah, tips menarik siswa, dan raih penghasilan tambahan dari rumah. Pelajari caranya!
Tersedia layanan design & build, sebuah solusi lengkap dari awal hingga akhir bagi bunda yang ingin mewujudkan berbagai ide kreatifnya.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan vokasi, LKP juga dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dan terus bertransformasi
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Prod1gy menjanjikan para pengajar mendapatkan penghasilan tambahan dengan terkoneksi dengan banyak murid.
“Bagaimana agar melibatkan mereka (masyarakat) untuk menjaga kebersihan lingkungan kali dan bisa mengambil manfaat juga,”
Geoheritage, biodiversity dan cultural diversity harus dikemas menjadi satu produk untuk keberlangsungan dan konservasi di DI Yogyakarta
"Yang memungkinkan adalah dengan durasi kunjungan antara dua atau tiga jam. Wisatawan dapat menikmati kuliner, kerajinan atau mampir di spot foto yang indah dan menarik,"
UMKM Monalisa memanfaatkan potensi singkong menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang memiliki permintaan pasar yang luas dan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
PEMBUATAN Jembatan Pandansimo di DIY hampir selesai. Jembatan ini diyakini akan menjadi salah satu ikon infrastruktur di DIY yang tahan gempa
"Operasional armada truk kita tambah pada musim libur ini. Sejak pukul 5 pagi pagi truk (pengangkut sampah) sudah jalan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved